Pakar Hukum Sukabumi: Pembunuh Suami dan Anak Tiri Bisa Lolos dari Hukuman Mati

Minggu 01 September 2019, 10:10 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Aulia Kesuma tega menghabisi nyawa suami dan anak tirinya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54 tahun) dan M Adi Pradana alias Dana (23 tahun). Dibantu empat orang pembunuh bayaran atau eksekutor, Aulia menjadi otak pembunuhan hingga membakar mayat Pupung dan Dana di dalam mobil di Desa Pondokaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Minggu, 25 Agutus 2019 lalu.

BACA JUGA: Diduga Otak Pembunuhan Suami dan Anaknya, Aulia Repotkan Penyidik

Motif Aulia melakukan perbuatan sesadis ini tak lain hanya ingin menguasai harta Pupung. Selain empat orang eksekutor, pembunuhan juga melibatkan, KV seorang pria berusia 25 tahun. KV ikut membakar mobil berisi jenazah Edi dan Dana.

Tak sedikit yang berasumsi bahwa Aulia, otak pembunuhan sadis tersebut akan mendapat hukuman mati lantaran aksi pembunuhan sadis yang sudah direncanakan dan dirancang sedemikian rupa dalam senarai skenario.

BACA JUGA: Siapa Sebenarnya KV? Pengakuan Terbaru Aulia Otak Pembunuhan Suami dan Anak Tiri di Cidahu

Namun demikian, Pakar Hukum Sukabumi, Kuswara memiliki pandangan lain. Dekan Fakultas Hukum Universitas Nusa Putra Sukabumi itu menyebut Aulia bisa lolos dari jeratan hukuman mati, atau bahkan dari segala hukuman pidana. 

"Secara positif, Kitab Undang-undang Hukum Pidana Indonesia memang masih mengadopsi tentang hukuman mati sebagaimana diatur dalam Pasal 339 dan 340. Dan banyak yurisprudensi yang mengatur itu semua. Akan tetapi berdasarkan perkembangan hukum Internasional, Indonesia juga harus melihat Hak Azasi Manusia (HAM). Hak hidup itu adalah hak yang dilindungi," ujar Kuswara saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Minggu (1/9/2019).

BACA JUGA: Kapolres Sukabumi Sebut Aulia dan Para Jaharu Akan Diadili di Jakarta

Kuswara menjelaskan, hukuman mati masih menjadi perdebatan di Indonesia. "Apakah Indonesia layak menganut hukuman mati? Atau Indonesia justru akan keluar dari preseden pelaksanaan hukuman mati," imbuhnya. 

"Secara teoritis, pelaku, dalam hal ini Aulia sangat dimungkinkan lolos dari jeratan hukuman mati. Karena Indonesia masih mengadopsi HAM yang diakui secara internasional," katanya lagi.

BACA JUGA: Sejumlah Skenario Gagal Dalam Pembunuhan Ayah dan Anak oleh Istri Muda

Pria yang juga aktif di Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) Sukabumi ini menilai, hukum perlu memenuhi asas keadilan. Karena tujuan dari pemberian hukuman pidana adalah untuk menyadarkan pelaku tindak pidana untuk tidak melakukan perbuatannya lagi. 

"Yang jadi permasalahan adalah apakah ketika seseorang melakukan tindak pidana sedemikian rupa dan dijatuhi hukuman mati akan ada efek jera yang mengurangi eksistensi daripada pelaku tindak pidana, kan belum terbukti," tegasnya.

"Sebagai contoh, belum lama ini pengedar narkotika Bali Nine itu dijatuhi hukuman mati. Apakah serta merta eksistensi perkara narkotika di Indonesia menurun? Makanya apakah hukuman mati efektif dipandang sebagai suatu solusi untuk mengurangi tindak pidana? Jadi kembali lagi, Intinya adalah hukuman diluar hukuman mati itu sangat mungkin," lanjut Kuswara.

BACA JUGA: Kenapa Pelaku Bakar Suami dan Anak Tiri Pilih Cidahu? Ini Jawabannya

Bahkan, Kuswara menilai Aulia masih mungkin lolos dari hukuman bisa saja. "Kenapa? Secara psikologi si pelaku tersebut sudah diperiksa belum? Apakah pelaku ini adalah orang yang layak dan cakap mempertanggungjawabkan hukum? Kan perlu pembuktian secara psikologis," tukasnya.

"Kita kan agak terhenyak dengan apa yang terjadi hari ini. Seorang perempuan, seorang istri jadi otak pembunuhan suami dan anak tirinya. Betapa kejamnya, terus dibakar. Kalau dia dinyatakan tidak sehat secara psikologis, maka hukuman itu tidak ada yang bisa diterapkan terhadap pelaku. Jangankan lolos dari hukuman mati, lolos dari jeratan hukum masih mungkin," pungkas Kuswara.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:36 WIB

Serentak di 7 Kecamatan! Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji untuk Fahmi-Dida

Kegiatan ini dapat dihadiri secara gratis dan menyediakan hadiah utama umrah.
Informasi kegiatan Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji pada Sabtu, 23 November 2024. | Foto: Tim Fahmi-Dida
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:35 WIB

Asep Japar-Andreas: Bersama Wujudkan Sukabumi Maju, Berbudaya, dan Berkah

Asep Japar-Andreas siap wujudkan Sukabumi maju dan berkah! Dengan kolaborasi lintas sektoral, tata kelola prima, dan komitmen pro-rakyat, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk masa depan Sukabumi.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan  Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Musik22 November 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes yang Viral di TikTok

Berikut Lirik Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes, cocok untuk playlist musik hari ini!
Official Video Lirik Lagu Thats The Dream Shawn Mendes. Foto: YouTube/Shawn Mendes
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:56 WIB

Iyos-Zainul: Komitmen Nyata untuk Sukabumi yang Lebih Baik, Bukan Sekadar Janji!

Iyos-Zainul hadir dengan komitmen nyata! Dari gizi balita, pasar murah, hingga 10 ribu lapangan kerja, mereka tawarkan solusi untuk Sukabumi yang sejahtera, agamis, dan inovatif. Yuk, kenali visi mereka!
Iyos-Zainul: Bersama Wujudkan Sukabumi yang Lebih Baik! Dari bantuan gizi hingga peluang kerja, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk Sukabumi. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:44 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Kata Kedua Paslon soal Isu Perikanan, Cold Storage Jadi Sorotan

Kata kedua Paslon soal isu perikanan dan kelautan dalam Debat Terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Suasana debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 membahas isu kelautan dan perikanan. (Sumber : YouTube Sukabumiupdate)
Sukabumi22 November 2024, 15:46 WIB

Sukabumi dalam Lingkaran Setan Judi Online

Sadbor merupakan fenomena gunung es kasus judi online di Sukabumi.
Foto ilustrasi tentang kasus judi online di Sukabumi. | Foto: SU