SUKABUMIUPDATE.com - Dua orang pelajar diamankan di Mapolsek Cibadak setelah nyaris terlibat tawuran di depan Kantor Samsat Cibadak, Desa Karang Tengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (13/4/2019). Kedua pelajar SMK tersebut diamankan dari hasil Operasi Cipta Kondisi jajaran Polsek Cibadak.
BACA JUGA: Saling Ejek Ribut di Pos Damkar Cibadak Sukabumi, Puluhan Pelajar SMP Diringkus
Kanit Reskrim Polsek Cibadak, IPTU Madun menjelaskan, Operasi Cipta Kondisi digelar sebagai upaya antisipasi kenakalan remaja yang kerap terjadi setelah Ujian Nasional. Pasalnya, seringkali para siswa menempuh perjalanan dengan naik truk.
"Jajaran kami yang sedang melakukan patroli berhasil menghalau anak-anak yang sedang di atas truk. Anggota kami langsung menurunkan gerombolan anak sekolah. Kurang lebih ada 28 siswa. Begitu mau diamankan, mereka ketakutan dan berlarian," ujar Madun kepada sukabumiupdate.com, di Mapolsek Cibadak.
BACA JUGA: Polisi Amankan Pelajar SMK Akibat Tawuran di Cibadak Sukabumi
Informasi yang dihimpun, para pelajar berlarian ke kawasan permukiman warga. Namun sial, dua pelajar yang nekat bersembunyi di dalam rumah warga nyaris jadi bulan-bulanan karena disangka maling. Sementara sisanya berhasil kabur dari kejaran petugas. Kedua pelajar yang terciduk itu langsung dibawa warga ke Mapolsek Cibadak.
"Kami juga mengamankan berbagai jenis senjata tajam. Diantaranya dua bilah celurit dan tiga gir motor yang diberi tali. Serta ada dua botol pilox. Dua orang pelajar yang berhasil diamankan sedang kami mintai keterangan seputar kepemilikan senjata tajam tersebut," pungkas Madun.
BACA JUGA: Pelajar SMK Pelaku Tawuran di Sukabumi Diberi Kesempatan Ikut UNBK
Sementara itu, salah seorang pelajar yang diamankan di Mapolsek Cibadak, AL (17 tahun) mengaku, ia dan puluhan teman sekolahnya hendak pergi ke kawasan Cidahu untuk merayakan hari ulang tahun sekolahnya di rumah salah satu alumni. Namun saat di Jalan Raya Cikukulu, AL mengaku dicegat kawanan pelajar SMK lain sampai nyaris terlibat bentrokan. Akibatnya, AL mendapat luka sabetan gir di pelipis kiri.
"Saya sama teman-teman mau ke Cidahu, merayakan ulang tahun sekolah, sekalian mau reunian ke Cidahu. Di Cikukulu kami sempat dipantek sama pelajar SMK lain. Tiba-tiba di Karang Tengah dicegat oleh polisi dan kami semuanya pada lari. Saya sendiri lari ke rumah warga terus dibawa ke kantor polisi," pungkas AL.