Kader Gerindra Kabupaten Sukabumi Laporkan Balik Panitia Acara Sandiaga Uno

Kamis 31 Januari 2019, 23:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Salah satu kader partai Gerindra Kabupaten Sukabumi, Denden, melaporkan balik Muhamad Saiful Hadi (27 tahun) ke polisi. Hadi adalah panitia acara kedatangan Cawapres Sandiaga Uno di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi beberapa waktu lalu, yang belakangan mengaku jadi korban pengeroyokan di Kantor DPC Gerindra Kabupaten Sukabumi.

Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara, menuturkan, Denden terlibat perkelahian dengan Hadi. Yudha pun mengklarifikasi kabar soal pengeroyokan yang disampaikan Hadi ke sejumlah media.

"Karena ini negara hukum, saudara Denden pun merasa keberatan. Maka Denden ikut melaksanakan upaya hukum dan membuat pelaporan tentang perkelahian yang terjadi. Begitu pun dengan saudara Hadi," ungkap Yudha kepada awak media di Mapolres Sukabumi Kota, Kamis (31/1/2019) malam.

Yudha kembali menyampaikan bahwa kabar yang disampaikan Hadi (soal pengeroyokan, red) adalah tidak benar. Menurut Yudha, yang terjadi adalah perkelahian satu lawan satu.

Pihaknya kini menyerahkan semua proses hukum kasus tersebut kepada polisi untuk ditindaklanjuti. Soal pengakuan Hadi yang terlanjur diberitakan beberapa media, Yudha berencana melayangkan somasi.

"Saya sebetulnya dari awal tidak berpikir merasa dirugikan. Kami akan lanjutkan upaya hukum ini besok (Jumat 1 Februari, red)," ujarnya.

BACA JUGA: Keributan di DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi, Panitia Acara Sandiaga Uno Lapor Polisi

Di sisi lain, Yudha menyebut Denden mengalami luka cukup parah disertai muntah-muntah. "Kami di sini mengedepankan korban dulu, ini merupakan upaya hukum pribadinya," imbuhnya.

Ia menerangkan, pihaknya sudah berupaya melakukan pelaporan dan upaya hukum sejak Kamis siang. Namun karena menurutnya kondisi di lingkungan Polres Sukabumi saat itu tidak kondusif, pihaknya menunggu untuk mendatangi kepolisian pada malam hari.

"Jadi kami menunggu, jangan sampai ada gesekan yang tidak diinginkan," ucapnya.

BACA JUGA: Klarifikasi Yudha Sukmagara Soal Keributan di DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi

Ia berharap, kejadian tersebut tidak menjadi konsumsi publik yang dibesar-besarkan. Yudha mengaku sedih melihat kejadian tersebut.

"Ini perkelahian. Ini ranah pribadi antar pribadi. Tidak ada unsur partai dan tidak ada unsur politik, atau unsur lain," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Life30 Oktober 2024, 13:30 WIB

6 Mitos Gedung Sate Bandung: Cerita Neng Siti Hingga Lorong Bawah Tanah

Gedung Sate sendiri adalah salah satu bangunan kolonial yang paling ikonik di Bandung dan sekarang berfungsi sebagai kantor gubernur Jawa Barat serta museum.
Gedung Sate Bandung yang Menyimpan Banyak Kisah Misteri. Foto: IG/@gedungsate
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 13:09 WIB

PHK, Pengangguran dan Kemiskinan: Tantangan Calon Pemimpin Baru di Sukabumi

Calon pemimpin wilayah terluas se Jawa Bali yang saat ini tengah berkompetisi di pilkada 2024, wajib punya program kerja mumpuni untuk mengatasi tiga masalah sosial dan ekonomi ini.
Ilustrasi antrian pencari kerja. PHK pengangguran dan kemiskinan (Sumber: istimewa)
Food & Travel30 Oktober 2024, 13:00 WIB

Pulau Peucang Pandeglang, Wisata Alam Eksotis di Ujung Kulon Banten

Pulau Peucang menjadi surga bagi para pecinta alam, penyelam, dan wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang autentik.
Pulau Peucang, sebuah pulau kecil yang terletak di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id).
Internasional30 Oktober 2024, 12:30 WIB

Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur

Wabah Menari 1518 adalah salah satu peristiwa misterius dalam sejarah yang mengundang banyak teori dan interpretasi.
Ilustrasi. Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur. (Sumber : Ist)
Sukabumi30 Oktober 2024, 12:08 WIB

Operasi Lodaya 2024: Mobil Wara-wiri Disita Polres Sukabumi, Alasannya Berubah Bentuk dan Keamanan

Wara-wiri adalah kendaraan pribadi yang dimodifikasi untuk menarik minat wisatawan.
Mobil wara-wiri yang dirazia dan disita Satlantas Polres Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola30 Oktober 2024, 12:00 WIB

Persib Bandung vs Semen Padang Tanpa Penonton, Dedi Kusnandar Incar 3 Poin!

Persib Bandung bertekad pertahankan catatan tak terkalahkan saat menjamu Semen Padang di Liga 1 pekan ke-10.
Dua pemain Persib, Tryronne Del Pino dan Dimas Drajad dibayangi pemain Persija di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Senin, 23 September 2024. (Sumber : PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 11:46 WIB

Hanya Tampilkan C1, Perubahan Sirekap di Pilkada Sulitkan Publik Awasi Kecurangan

Perubahan tampilan ini berbeda dengan Pemilu 2024.
(Foto Ilustrasi) KPU RI mengubah portal Sirekap untuk Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Entertainment30 Oktober 2024, 11:45 WIB

Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh

Konflik antara Pratiwi Noviyanthi dengan Agus Salim perihal uang donasi senilai Rp. 1,5 miliar yang diduga digunakan untuk melunasi hutang Agus masih berlanjut.
Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh (Sumber : Youtube | Denny Sumargo)
Life30 Oktober 2024, 11:08 WIB

SENAPADMA 2024: Pentingkah Sex Education di Sekolah Dasar?

Diskusi ilmiah yang digagas Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Nusa Putra University melalui Nusa Putra Global (NUTRAL).
Dr Fikriyah MA narasumber dalam Seminar Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah atau SENAPADMA 2024 (Sumber: dok nusa putra)
Life30 Oktober 2024, 11:00 WIB

7 Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain!

Saat satu orang mulai masuk ke topik ghibah, yang lain bisa mengingatkan dengan baik agar percakapan tidak berlanjut ke arah negatif.
Ilustrasi. Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain (Sumber : Pexels/Kaboompics.com)