Keributan di DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi, Panitia Acara Sandiaga Uno Lapor Polisi

Kamis 31 Januari 2019, 14:32 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Muhammad Saiful Hadi (27 tahun) melaporkan tindak pidana pengeroyokan dan penganiayaan yang dialaminya pada Kamis (31/1/2019) siang di kantor DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi. Akibatnya, Hadi menderita luka dan lebam di wajah, kepala dan tangan. Sekitar pukul 19.30 WIB, Hadi melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Sukabumi Kota.

Kepada sejumlah awak media di kantor polisi, Hadi mengaku mendatangi kantor DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi untuk mengantarkan rekannya, sekaligus mengklalrifikasi soal kegiatan Wirausaha Bersama Sandiaga Uno, 18 Januari 2019 lalu di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi.

Hadi mengaku dipukuli sejumlah kader Partai Gerindra saat mengklarifikasi soal larangan kader yang memakai atribut partai masuk ke lokasi kegiatan Sandiaga Uno. Larangan itu atas imbauan KPU dan Bawaslu untuk tidak memasang atribut partai politik di Gedung Juang yang merupakan fasilitas negara.

Selain dipukuli, ia mengaku dilempari asbak dan diinjak oleh sejumlah kader Partai Gerindra yang berada di dalam ruangan.

Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Susatyo Purnomo Condro mengaku akan bertindak profesional dan proporsional terkait laporan ini. Pihaknya juga sudah melakukan olah TKP di kantor DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi, Jalan KH A Sanusi, Kecamatan Cisaat.

"Saat kini kami menerima laporan tersebut. Kami akan lakukan langka-langkah penyidikan dan penyelidikan. Dan kami laksanakan olah TKP. Informasi awal masih dalam tahap penyidikan. Intinya, terjadi salah paham. Tapi masih tetap akan kami dalami," jelas Susatyo kepada awak media usai olah TKP.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara membantah tudingan soal aksi penganiayaan dan pengeroyokan.

BACA JUGA: Pesan Sandi Kepada Generasi Milenial Sukabumi yang Ingin Sukses Wirausaha

"Itu adalah perkelahian antara Hadi dan salah seorang kader Partai Gerindra. Perkelahian terjadi akibat Hadi terkesan marah-marah dan tidak sopan kepada saya, di hadapan kader dan anggota Partai Gerindra yang saat itu menyeksikan langsung," kata Yudha saat dihubungi sukabumiupdate.com, Kamis malam.

Yudha mengaku disudutkan lantaran ia dituduh ikut melakukan penganiayaan. Padahal, ia mengaku saat itu sempat melerai aksi perkelahian dan mencoba menenangkan antara Hadi dan salah satu kadernya tersebut.

“Tidak mungkin saya melakukan hal itu. Bahkan kader saya pun ada yang mengalami luka akibat perkelahian," jelasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Inspirasi27 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 April 2024, Yuk Cek Dulu Sebelum Jalan-jalan di Akhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)