Buah Cinta di Negeri Jiran, Godeg Remaja yang Tewas Mengenaskan di Lengkong Sukabumi

Jumat 11 Januari 2019, 08:01 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kasus kematian Nujurmudin (12 tahun) atau karib disapa Godeg masih menyisakan misteri. Seperti diketahui, remaja asal Kampung Tanjung, Desa Lengkong, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi itu ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan. Tubuhnya penuh luka dan beberapa organ tubuhnya hilang.

Warga Kampung Tanjung mengaku sangat kehilangan Godeg, sosok anak yang dikenal rajin membantu tetangga. Apalagi, kematian Godeg menjadi luka tersendiri bagi Solihat (60 tahun), nenek Godeg. Solihat pun memaparkan kisah singkat Godeg yang sudah ia urus sedari bayi.

"Ibunya bekerja di Malaysia 14 tahun lalu, lalu pulang karena mengandung hasil pernikahannya dengan orang Malaysia. Anak itu adalah Godeg. Setelah melahirkan Godeg, ibunya kembali ke Malaysia saat usia Godeg baru enam bulan," ulas Solihat dengan raut wajah penuh kesedihan.

Solihat mengatakan, perawakan Nujurmudin yang penuh bulu dan berbeda dengan anak lainnya membuat orang-orang di Kampung Tanjung memanggilnya dengan sebutan Godeg. Sembari melamunkan cucunya, tampak raut kesedihan dari nenek tua yang merawat Godeg hingga usia tujuh tahun ini.

Solihat mengaku sangat terpukul dan kehilangan atas kematian cucu kesayangannya itu. Ia pun melanjutkan cerita Godeg semasa hidup yang dikenal sangat rajin dan suka membantu siapapun tanpa harus disuruh.

"Anaknya sangat baik, penurut tapi jarang bicara. Jika dimarahi ayah tirinya, ia hanya diam tak banyak bicara. Karena dari bayi saya yang merawat, dia lebih dekat dengan saya ketimbang ibunya," sambung Solihat tak henti meneteskan air matanya.

Solihat mengulas sedikit alasan Godeg berhenti sekolah karena keterbatasan biaya. Meski saat itu Godeg tak pernah malas untuk sekolah. Bahkan Godeg pun terpaksa mengaji dirumah karena keinginan ayah dan ibunya.

"Mungkin karena ayah tiri, jadi kurang memperhatikan masa depannya. Padahal anaknya masih mau sekolah, ia pun terpaksa putus sekolah sampai kelas 4 saja," paparnya.

Sebelum mayat Godeg ditemukan tak bernyawa dengan luka mengenaskan disekujur tubuhnya, Solihat mengaku tak mendengar suara atau pertengkaran apapun. Ia hanya tahu setelah ibunya mencari Godeg pada siang hari dan menceritakan bahwa Godeg pergi dari rumah setelah dibangunkan untuk mengaji subuh.

BACA JUGA: Kematian Godeg Belum Terungkap, Warga Lengkong Sukabumi Resah

"Memang ayah tirinya sangat tegas. Dimarahi sih sering, namun Godeg biasanya bisa menerima dan tak pernah sampai pergi dari rumah," jelasnya.

Setelah 36 jam Godeg menghilang, pihak keluarga menyusuri setiap sudut kampung. Hingga akhirnya Abdurahman (21 tahun) dan Ilham (22 tahun) yang tak lain adalah kakak dan paman Godeg disuruh oleh Solihat untuk melihat ke ladang yang biasa Godeg tunggui.

"Firasat saya Godeg tidak jauh dari ladang tempatnya bekerja, karena anaknya pemalu. Makannya saya suruh kakaknya untuk melihat ke arah sana," imbuhnya.

Dari keterangan warga dan nenek Godeg, selepas putus sekolah Godeg seringkali disuruh Ayah tirinya untuk menunggu padi yang siap panen agar tidak diserang hama burung di sawah yang lumayan jauh dari perkampungan tersebut.

BACA JUGA: Kasus Mayat Tanpa Bola Mata dan Organ Dalam di Sukabumi, Polisi Bentuk Tim Khusus

"Selama satu bulan menjelang panen setiap hari Godeg menjadi pengusir hama. Dalam satu bulan ia menetap di saung dekat jasadnya ditemukan itu," sambungnya.

Godeg yang sudah paham dan sudah terbiasa dengan kondisi dan lingkungan dimana menjadi lokasi penemuan mayatnya seolah menepis pemikiran jika ia meninggal karena kecelakaan atau binatang buas.

"Saya meminta dan berdoa agar saya dipertemukan dengan cucu saya baik dalam mimpi atau apapun, agar dia bisa bercerita kenapa ia sampai meninggal agar ia tenang disana," pungkas Solihat sambil mengusap air matanya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:36 WIB

Serentak di 7 Kecamatan! Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji untuk Fahmi-Dida

Kegiatan ini dapat dihadiri secara gratis dan menyediakan hadiah utama umrah.
Informasi kegiatan Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji pada Sabtu, 23 November 2024. | Foto: Tim Fahmi-Dida
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:35 WIB

Asep Japar-Andreas: Bersama Wujudkan Sukabumi Maju, Berbudaya, dan Berkah

Asep Japar-Andreas siap wujudkan Sukabumi maju dan berkah! Dengan kolaborasi lintas sektoral, tata kelola prima, dan komitmen pro-rakyat, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk masa depan Sukabumi.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan  Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Musik22 November 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes yang Viral di TikTok

Berikut Lirik Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes, cocok untuk playlist musik hari ini!
Official Video Lirik Lagu Thats The Dream Shawn Mendes. Foto: YouTube/Shawn Mendes
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:56 WIB

Iyos-Zainul: Komitmen Nyata untuk Sukabumi yang Lebih Baik, Bukan Sekadar Janji!

Iyos-Zainul hadir dengan komitmen nyata! Dari gizi balita, pasar murah, hingga 10 ribu lapangan kerja, mereka tawarkan solusi untuk Sukabumi yang sejahtera, agamis, dan inovatif. Yuk, kenali visi mereka!
Iyos-Zainul: Bersama Wujudkan Sukabumi yang Lebih Baik! Dari bantuan gizi hingga peluang kerja, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk Sukabumi. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)