SUKABUMIUPDATE.com - Anggota DPR RI Komisi 9 Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara menyesalkan bentuk hukuman yang diberikan kepada sejumlah pelajar SD Negeri 1 Pamuruyan Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi.
"Setelah baca beritanya, saya langsung kesal campur sedih. Kok bisa-bisanya yah seorang kepala sekolah sampai punya ide menghukum anak didiknya yang ketahuan merokok dengan hukuman diberi rokok untuk merokok lagi. Benar-benar tidak mendidik,"ungkap Dewi Sabtu (10/11).
BACA JUGA: Kepsek SDN 1 Pamuruyan Sukabumi Sengaja Beli Rokok untuk Mengetes Siswanya
Semestinya kata Dewi, ada banyak cara untuk lebih mendidik yang bisa diterapkan terhadap pelajar yang ketahuan merokok di SDN Pamuruyan Cibadak.
"Ya kan bisa disuruh berlari-lari di halaman sekolah, push up, diberi tugas pekerjaan rumah (PR sekolah), atau diberi pemahaman tentang bahaya merokok bagi kesehatan, apalagi mereka masih anak-anak,"terangnya.
BACA JUGA: Soal Kepsek SDN 1 Pamuruyan Paksa Siswa Merokok, Bupati Sukabumi Siap Beri Sanksi
Kedepan Dewi berharap pemberian apapun bentuk hukuman seperti yang terjadi terhadap pelajar di SDN Pamuruyan Cibadak tidak terjadi. Sebab menurutnya meski tujuannya untuk efek jera, tetapi tetap saja hukuman tersebut kurang tepat dilakukan apalagi di lingkungan sekolah.
"Kita ngga berharap lagi kejadian hukuman yang tidak mendidik terjadi lagi yah. Kalau mau dihukum, hukumlah dengan cara yang lebih mendidik,"tegasnya.