Fakta dan Pengakuan Janggal, Misteri Mayat Wanita Membusuk di Gunungguruh Sukabumi

Sabtu 27 Oktober 2018, 07:43 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Teka-teki kematian Fatimah (50 tahun) yang ditemukan tewas membusuk di kontrakan Kampung Mangkalaya, Desa Cibolang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, pada Senin (22/10/2018) sedikit demi sedikit mulai terkuat. Kematian tragis wanita asal Ciemas Kabupaten Sukabumi ini, diwarnai pengakuan dan fakta janggal yang mengarahkan kasus ini pada dugaan pembunuhan.

Pertama adalah keberadaan Fatimah dan AH (59 tahun) yang tinggal bersama selama hampir empat bulan di kontrakan tersebut. Ternyata Fatimah dan AH bukanlah pasangan suami istri, meminjam istilah warga sekitar kontrakan yang menyebut keduanya adalah pasangan selingkuh, atau pasangan kawin siri seperti pengakuan AH kepada Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Budi Nuryanto, Rabu (24/10/2018).

Budi juga mengungkapkan bahwa Fatimah sudah memiliki suami yang sah (bukan siri,red). Meski tak menyebut identitas suami sah Fatimah, Budi meyakinkan Fatimah juga memiliki anak dari suami sahnya.

"Dia (AH-red) katanya menikah siri. Tapi secara yuridis, nikah siri itu kan enggak ada. Kalau menurut keterangan dari suami yang sah, korban itu suka bantu-bantu catering ke Jakarta.”

BACA JUGA: Kasus Wanita Tewas Dikontrakan di Gunungguruh Sukabumi, Korban Dibekap Bantal

Fakta ini menjadi penguat polisi terus mendalami kasus kematian Fatimah ke arah lainnya, karena awalnya AH mengeluarkan keterangan korban meninggal sakit karena punya riwayat darah tinggi. Fakta ini juga membawa polisi melakukan otopsi terhadap jasad Fatimah di RSUD Syamsudin Kota Sukabumi, pada Selasa malam (23/10/2018) silam.

Dokter Forensik RSUD R Syamsudin, Nurul Aidah Fathia menemukan kejanggalan terkait kondisi warna otot korban. “Normalnya warna merah kecoklatan ini warnanya merah kehitaman, untuk memastikan akan diuji laboratorium.”

Kejanggalan utama dalam kasus ini, adalah upaya AH untuk membawa mayat Fatimah secara diam-diam dari kontrakan yang berhasil digagalkan oleh warga setempat. Seperti diberitakan sebelumnya, kasus ini terungkap setelah warga sekitar kontrakan menangkap AH dan seorang sopir angkutan umum yang gerak geriknya mencurigakan, pada Senin dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. 

Kepada warga, AH mengaku Fatimah sakit parah dan akan membawanya ke tempat pengobatan. Warga pun menyarankan AH memanggil ambulans, namun usulan warga ini ditolak oleh AH, yang kemudian memunculkan kecurigaan.

BACA JUGA: Dokter Forensik Ungkap Pemeriksaan Jenazah Fatimah yang Ditemukan Membusuk di Cipicung Gunungguruh

Nurjaman (38) tetangga korban menjelaskan bahwa kecurigaan ini terbukti setelah sopir angkot yang dibawa AH mengaku disewa untuk membawa jenazah dari kontrakan tersebut. Warga langsung mengamankan AH da sopir angkot dan melapor ke pihak kepolisian.

Paginya, bersama petugas kepolisian warga menemukan Fatimah sudah tak bernyawa di dalam kontrakan dengan kondisi menggenaskan, mulai membusuk dengan tubuh ditutupi bantal dan kardus bekas.

Fakta terbaru yang dirilis pihak kepolisian Jumat (26/10/218),  AH mulai memberikan informasi yang mengarah pada pembunuhan, walaupun keterangan pria yang beralamat di Kampung Bantarpanjang, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong Kabupaten Sukabumi, masih berbelit-belit. Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Budi Nuryanto menjelaskan bahwa AH mengakui bahwa pada Jumat pekan lalu (19/10/2018) ia menemui korban di kontrakan tersebut.

“AH ini mengaku mereka sempat berhubungan badan. Tapi bsok paginya Sabtu (20/10/2018) keduanya terlibat pertengkaran. Menurut AH menyebabnya ia cemburu mengetahui korban berkomunikasi dengan pria lain lewat handphone.”

BACA JUGA: Satreskrim Polres Sukabumi Kota Periksa Suami dari Wanita yang Ditemukan Tewas di Kontrakan

Saat bertengkar AH membekap korban dengan bantal dan langsung meninggalnya. Pengakuan AH, ia baru tahu jika Fatimah tewas pada Minggu (21/10/2018) saat ia kembali ke kontrakan tersebut.

Panik, AH alias Oma kemudian mencari angkutan yang bisa disewa untuk membawa jasad Fatimah keluar kontrakan. Pria yang belakangan diketahui juga sudah memiliki keluarga ini, dapat seorang sopir angkutan umum yang bersedia disewa untuk kepentingan itkemudian membawa angkutan umum

“Status AH dan sopir angkot masih saksi. Kita masih menunggu barang bukti lengkap untuk kasus ini. Termasuk hasil resmi otopsi jasad korban dari dokter forensik,” pungkas AKP Budi Nuryanto.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Food & Travel23 November 2024, 07:00 WIB

Resep Roti Es Krim Goreng, Camilan Manis Ini Cocok Jadi Stok Frozen Food Ringan!

Rasa Roti Es Krim Goreng ini semakin lezat jika disajikan dengan saus cokelat atau karamel.
Es Krim Goreng. Foto: Instagram/my.foodplace
Science23 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 November 2024, Waspada Hujan Deras di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 23 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 23 November 2024. (Sumber : Pixabay.com/@_Alicja_)
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)