Diisukan Dukun Santet, Ini Kata Ustad Soal Korban Penganiayaan di Ciemas Sukabumi

Selasa 13 Maret 2018, 14:04 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Atikah (40 tahun), wanita yang menjadi korban penganiayaan sadis dua orang pria tak dikenal masih menjalani perawatan medis di rumah sakit. Di tengah masyarakat, warga Kampung Babakankubang RT 4 RW 2, Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi itu  pernah diisukan sebagai dukun santet.

Namun, isu tersebut berbanding terbalik dengan pernyataan tokoh ulama setempat. Bukan dukun santet, Atikah dikenal taat beragama.

"Kami mengenal ibu Atikah sebagai warga yang taat beragama, kami tidak pernah ada konflik sama keluarga bu Atikah," ujar Ustad Ahmad (47 tahun), tokoh agama di Kampung Babakankubang RT4 RW 2, Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas, ditemui sukabumiupdate.com, Selasa (13/3/2018).

BACA JUGA: Mukena Berlumuran Darah, Wanita di Ciemas Sukabumi Dianiaya Usai Solat

Saat kejadian, Atikah juga tengah usai melaksanakan ibadah Salat Magrib. Mukena putih berlumuran darah pun Ia kenakan saat tubuhnya dihajar dua pria tak dikenal.

Pun begitu dengan sang suami, Apud. Saat kejadian Apud sedang salat berjamaah di mushola dekat rumah.

"Suaminya seorang muadzin. Bu Atikah itu rajin ikut pengajian," tutur Ahmad.

BACA JUGA: Penganiayaan Wanita di Ciemas Sukabumi, Korban Diikat dan Digusur Keluar Rumah

Ahmad tidak memungkiri, tak banyak warga yang datang ke lokasi beberapa saat setelah Atikah diketahui dianiaya. Warga ketakutan ditanyai polisi.

"Mungkin takut ketanyaan sama pihak polisi," imbuhnya.

Sementara itu, Kades Mekarsakti Ahmad Bajuri sudah mengunjungi keluarga korban. Pihaknya memastikan tidak ada konflik antara keluarga korban dengan warga sekitar.

"Sudah saya cek ke warga, dan memang tidak ada masalah," pungkas Ahmad Bajuri.

BACA JUGA: Orang Tak Dikenal Aniaya dan Tembak Wanita 40 Tahun di Mekarsakti Sukabumi

Anak Atikah, Herlan (39 tahun), menuturkan saat kejadian Ia sedang berada di Palabuhanratu. Atikah mengalami luka luar.

"Luka luar sudah membaik, tinggal operasi mengeluarkan peluru, karena di RSUD Jampangkulon tidak sanggup dan harus dirujuk" tutur Herlan.

"Hasil dari rongtenan pertama pelurunya satu. Cuma saat di rongten lagi pada pukul 12.00 WIB tadi, peluru yang terlihat jadi dua. Jaraknya berdekatan," kata Herlan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Mobil19 Januari 2025, 09:12 WIB

Travel Gelap Menjamur, Operasi Penertiban Angkutan Liar di Sukabumi

mendorong masyarakat yang ingin menggunakan kendaraan pribadi sebagai sarana usaha agar melengkapinya dengan badan hukum, seperti koperasi atau bentuk legalitas lainnya
Operasi penertiban angkutan liar, travel atau taksi gelap di Kabupaten Sukabumi (Sumber: su/ibnu)
Sehat19 Januari 2025, 09:00 WIB

Cara Efektif Mengatasi Alergi, dr. Zaidul Akbar Ungkap dengan Membersihkan Usus

dr. Zaidul Akbar memberikan cara untuk mengatasi alergi dengan membersihkan usus.
dr. Zaidul Akbar memberikan cara untuk mengatasi alergi dengan membersihkan usus. (Sumber : Youtube/@dr.Zaidul Akbar Official)
Life19 Januari 2025, 08:00 WIB

7 Ciri Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus dan Cara Menghadapinya

Berikut Sederet Ciri Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus dan Cara Menghadapinya.
Ilustrasi. Cara Menghadapi Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus. (Sumber : Freepik/@yanalya)
Food & Travel19 Januari 2025, 07:00 WIB

3 Resep Smoothies Buah untuk Sarapan Sehat di Pagi Hari, Cocok Buat Diet!

Smoothie populer di kalangan orang yang mencari gaya hidup sehat karena bisa menjadi cara enak untuk mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran.
Ilustrasi. Minuman Smoothies Buah, Sarapan Sehat di Pagi Hari untuk Diet. (Sumber : Freepik/@rorozoa)
Science19 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Januari 2025, Sedia Payung Sebelum Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina