SUKABUMIUPDATE.com - Entog atau mentok, ternak sejenis unggas banyak dipelihara warga Pajampangan untuk diambil daging atau telurnya. Biasanya warga Pajampangan menyebutnya Manila. Dagingnya enak diolah apabila dengan cara dibakar, lebih-lebih kalau diolah dengan memakai bumbu rempah.
"Kalau disini selain dibakar, dimasak dengan cara diungkep," ucap Yanti Nurhayanti (35 tahun) warga Kampung Waluran RT 02/07 Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (4/10/2019).
BACA JUGA: Kelezatan Ayam Bakakak Cikangkung Sukabumi, Menu yang Tak Biasa
Yanti adalah salah satu warga yang biasa mengolah daging entog. Dari pengalamannya, untuk menghasilkan daging yang empuk, dipilih entog atau manila yang masih muda, antara usia tiga hingga enam bulan. "Kalau istilahnya di Pajampangan namanya Jumantung. Entong yang masih muda, tekstur dagingnya empuk," lanjut Yanti.
Sebelum diolah, masih kata Yanti, daging entog atau manila dibersihkan terlebih dahulu, kemudian dipotong disesuaikan dengan ukuran, dicuci kembali sampai bersih, lalu siapkan bumbu-bumbu. "Seperti bawang merah, bawang putih, cabai merah, jahe, kunyit, lengkuas, merica, kemiri, ketumbar, serai, asam, daun jeruk dan pala," bebernya.
BACA JUGA: Mancing di Ujunggenteng Strike Ikan Gelang Jeruk, Simak Cara Memasaknya!
Kemudian, bumbu ditumbuk halus lalu digoreng. Setelah bumbu kelihatan matang dan berubah warna, barul masukan potongan daging, dan diaduk biar merata bumbunya. Beri garam, bumbu penyedap dan daun salam. Kemudian ditutup dan biarkan selama 30-40 menit.
"Itu cara membuat Ungkep Entog ala Pangumbahan. Kalau anda yang kebetulan main ke Pantai Pangumbahan, kalau mau mencoba ungkep daging manila bisa mampir ke Kampung Waluran Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap," pungkas Yanti.