SUKABUMIUPDATE.com - Bagi wisatawan yang melintas di jalur sabuk Geopark, ada jajanan yang bisa dijadikan oleh-oleh, yakni ikan asin khas Kampung Nelayan Pamipiran, Desa sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.
Ikan asin hasil produksi para nelayan ini dijamin tanpa bahan pengawet, karena dalam proses pengolahannya tidak banyak menggunakan bahan bahan campuran.
BACA JUGA: Ikan Asin dan Dendeng Layur Ujung Genteng Dijamin Bikin Makan Kamu Makin Berselera
"Ikan-ikan kecil segar hasil tangkapan nelayan ini direndam pakai air garam. Untuk ikan asin yang diproduksi ikan layur kecil atau ongong, teri, teri putih atau teri nasi, asin rebon," ujar Fatimah (30 tahun) penjual ikan.
"Kita sudah menjual sampai ke Bogor, Bandung, Cianjur, Sukabumi. Dalam pengolahannya, ikan layur onggong ini dijemur tiga hari, ikan asin teri di jemur tiga hari, kalau ikan rebon cuman satu hari," jelasnya.
BACA JUGA: Pepes Ikan Teri dari Palabuhanratu, Cocoknya Dipanggang Pakai Bara Api
Dijelaskan Fatimah, sebelum ikan asin dimasukan ke dalam kemasan, sebelumnya disortir lagi untuk memilah mana yang layak dijual, juga untuk memeriksa kebersihan ikan asin yang akan di jual.
"Kalau ikan asin rebon dan petek itu diolahnya direbus dulu supaya tahan lama dalam kemasan. Karena tidak memakai bahan pengawet kekuatannya cukup sekitar tiga bulan. Rasanya dijamin enak untuk campuran nasi. Selain digoreng, bisa juga dibakar. Harga satu kemasan Rp 10.0000, bagi yang minat bisa didapat di puncak rasa juga ada," tandasnya.