SUKABUMIUPDATE.com - Memancing atau menangkap ikan dengan jaring mungkin sudah biasa dilakukan. Tapi kalau tangkap ikan dengan cara menyelam atau snorkeling menggunakan panah pasti akan beda sensasinya. Kegiatan ini yang dilakukan Komunitas Jamparing Ciracap.
Ketua Komunitas Jamparing Ujunggenteng, Lukman Nurhakim (35 tahun) mengatakan, komunitas ini terbentuk dari hobi yang sama menangkap ikan dengan cara memanah (Jamparing) sambil menyelam.
BACA JUGA: Snorkeling, Mengunjungi Kebun 15 Ribu Terumbu Karang di Pantai Mandrajaya Sukabumi
Komunitas Jamparing Ciracap dibentuk pada tahun lalu, kata Lukman, tepatnya Tanggal 13 Juli 2018 dan kini beranggotakan 38 orang dari Desa Ujunggenteng, Desa Pangumbahan, Desa Cikangkung, Desa Gunungbatu dan Desa Purwasedar.
Ikan hasil tangkapan komunitas Jamparing.
Warga Kampung Cijoho Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, ini mengatakan, menangkap ikan dengan cara memanah ini dilakukan tanpa alat selam dan menyelam hingga kedalaman 10-15 meter selama 2 atau 3 menit. Kalau ikan yang ditangkap biasanya kakap mili dan cumi-cumi.
BACA JUGA: Akhir Pekan Seru, Diving dan Snorkeling di Pulau Kunti - Sodong Parat Sukabumi
Mau mencoba sensasi memanah ikan? tenang saja komunitas ini juga menyediakannya untuk wisatawan. "Bagi wisatawan yang hobi menangkap ikan dengan memanah, bisa gabung dengan komunitas Jamparing Ujunggenteng," ujarnya.
Lukman mengatakan, kemampuan menyelam tak sekedar dipakai untuk hobi menangkap ikan dengan memanah sebab komunitas ini sering terlibat dalam misi-misi kemanusian serta kegiatan lingkungan. "Anggota komunitas Jamparing sering ikut mencari korban laka laut, penanaman terumbu karang dan penghijauan," jelasnya.