Hikayat Sidat Raksasa Dibalik Nama Leuwi Kokok Cibitung Sukabumi

Jumat 09 Agustus 2019, 01:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Wisata alam Leuwi Kokok yang berada di Blok Hutan Cikuda, Kampung Simpangdago, Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi menyimpan segudang cerita. Ada sebuah asal-usul mengapa destinasi wisata yang baru dibuka tersebut diberi nama Leuwi Kokok.

BACA JUGA: Hikayat Leuwi Roke, Sumber Air Bertuah dari Pajampangan Sukabumi

"Menurut cerita orangtua dulu, mungkin zaman kakek saya dulu, leuwi dari aliran Sungai Cikaso tersebut dinamakan Leuwi Kokok karena adanya suara lubang (ikan sidat, red) berukuran besar dari balik batu besar. Bunyinya, kok.. kok..kok..," kata salah seorang warga setempat, Iis Ismawati (60 tahun) kepada sukabumiupdate.com, Selasa (6/8/2019).

Lanjut Iis, bunyi sidat tersebut kerap terdengar siang dan malam, pertanda ikan tersebut sedang kelaparan. Suatu ketika, sidat keluar dari balik batu untuk mencari makan sampai naik ke hutan jati. Sejurus kemudian, sidat raksasa itu mencium ada wewangian lalu menuju sawung huma, tempat warga bercocok tanam huma.

BACA JUGA: Curug Dogdog Ciemas, Sukabumi dan Mitos Larangan Mandi Bagi Pengantin Baru

"Si lubang (sidat) besar itu sampailah di sawung, ternyata disana ada bayi yang berusia beberapa bulan sedang tidur di ayunan dari kain. Saking besarnya ikan lubang tersebut, bayi yang tidur pun langsung ditelan. Saat ibunya pulang, bayi sudah tidak ada di ayunan. Ibunya melihat ada banyak lendir di sekitar sawung, dan terus mengikuti lendir sampai akhirnya dia melihat lubang besar, turun ke sungai dan masuk ke dalam batu besar, sampai ibunya pingsan dan meninggal di pinggir sungai," lanjut Iis.

Iis yang setiap hari berjualan makanan dan minuman ringan mulai pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB di sekitar Leuwi Kokok kemudian melanjutkan ceritanya. Ia berkisah, ikan lubang tersebut sempat diburu dengan berbagai cara namun tak berhasil. 

BACA JUGA: Caringin Kurung Jampang Kulon Sukabumi, Tempat Favorit Para Caleg

"Sampai suatu ketika, terjadi hujan deras disertai petir, dan batu besar yang didalamnya sembunyi ikan lubang, disambar petir. Batu besar yang berbentuk seperti payung jadi pecah. Di atas air sungai muncul warna merah seperti darah campur lendir dan bau amis. Itu cerita turun-temurun kenapa sampai saat ini disebut Leuwi Kokok," ujarnya menutup cerita.

"Disini memang banyak batu batu yang berlubang, ada juga goa-goa yang dihuni kelelawar. Begitupun dengan ikannya masih banyak. Selain Leuwi Kokok, disini juga ada tempat wisata lain seperti Leuwi Panganten dan Leuwi Lukut," pungkas Iis.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Bola31 Januari 2025, 10:30 WIB

Prediksi Persik Kediri vs Barito Putera di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Persik Kediri vs Barito Putera akan berlangsung di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jumat, 31 Januari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
Pertandingan antara Persik Kediri vs Barito Putera dimulai pukul 15.30 WIB, Jumat, 31 Januari 2025. Foto: IG/@sports.indosiar
Keuangan31 Januari 2025, 10:16 WIB

Simak Baik-baik! Aturan dan Besaran THR untuk PNS Tahun 2025

THR dan Gaji ke-13 akan setara dengan gaji pokok yang ditambah tunjangan.
(Foto Ilustrasi) THR menjadi salah satu kewajiban perusahaan. | Foto: Freepik
Life31 Januari 2025, 10:05 WIB

Stop Overthinking! Kamu Tidak Sepenting Itu di Mata Orang Lain

Pernahkah kamu merasa cemas berlebihan tentang apa yang orang lain pikirkan tentangmu? Atau mungkin sering terjebak dalam pemikiran tentang sesuatu yang sudah terjadi, berpikir ulang tentang setiap kata atau tindakan yang kamu lakukan?
Ilustrasi Overthinking, Stop Overthinking! Kamu Tidak Sepenting Itu di Mata Orang Lain (Sumber : Freepik)
Nasional31 Januari 2025, 10:00 WIB

Mensos Dorong Masyarakat Miskin Bekerja di Dapur Makan Bergizi Gratis

Ada beberapa hal yang perlu dioptimalkan.
Menu MBG dengan susu pada Selasa (7/1/2025) di SMPN 12 Kota Sukabumi. | Foto: SU/Turangga Anom
Inspirasi31 Januari 2025, 10:00 WIB

Info Loker Jawa Barat Lulusan S1 Agribisnis/Agroteknologi, Cek Disini!

Berikut Info Lengkap Lowongan Kerja Lulusan S1 untuk Mengisi Posisi Marketing Officer.
Ilustrasi. Info Loker Lulusan S1 di Perusahaan Makanan. (Sumber : Pexels/AlwynDias)
Entertainment31 Januari 2025, 09:43 WIB

Makin Populer! Inilah 5 Fakta Menarik Tentang Choo Young Woo di The Trauma Code: Heroes on Call

Choo Young Woo adalah salah satu aktor muda yang semakin mencuri perhatian di industri hiburan Korea Selatan. Meskipun terbilang baru, karirnya mulai menanjak berkat sejumlah peran penting yang ia jalani.
Penampilan Choo Young Woo di Drama The Trauma Code: Heroes on Call (Sumber : Twitter/@iconickdramas)
Sukabumi31 Januari 2025, 09:39 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Gelar Serah Terima Jabatan Pejabat Struktural, Ini Nama yang Berganti

Agus memberikan pesan kepada pejabat yang berpindah tugas ke instansi lain.
Dinkes Kabupaten Sukabumi menggelar prosesi serah terima jabatan pada Kamis (30/1/2025). | Foto: SU/Turangga Anom
Sehat31 Januari 2025, 09:30 WIB

Jamur Dalam Ruangan, Mengenal Apa Itu Black Mold yang Berbahaya untuk Kesehatan

Pastikan ruangan memiliki ventilasi yang baik untuk mengurangi kelembaban yang dapat menyebabkan Black Mold.
Ilustrasi. Jamur Dalam Ruangan, Mengenal Apa Itu Black Mold yang Berbahaya untuk Kesehatan (Sumber : Pexels/RodionKutsaiev)
Film31 Januari 2025, 09:23 WIB

Banjir Pujian, Ini Fakta Menarik dari Drakor "The Trauma Code: Heroes on Call" yang Sedang Booming!

Drakor The Trauma Code: Heroes on Call belakangan ini sedang menjadi buah bibir di kalangan pecinta drama Korea.
Culikan Drakor The Trauma Code: Heroes on Call (Sumber : Twitter/@thalyonfilm)
Sehat31 Januari 2025, 09:00 WIB

Ternyata Bisa Jaga Kesehatan Mental, 12 Manfaat Buah Sawo yang Jarang Diketahui

Dikenal juga dengan nama sawo manila, buah ini berasal dari Amerika Tengah dan Meksiko, namun sekarang telah banyak dibudidayakan di berbagai negara tropis, termasuk Indonesia.
Ilustrasi. Buah sawo, dengan rasa manisnya yang khas dan teksturnya yang lembut, bukan hanya lezat untuk dinikmati tetapi juga kaya akan manfaat kesehatan. Foto: Pexels.com/@damrithpLodkham