Curug Dogdog Ciemas, Sukabumi dan Mitos Larangan Mandi Bagi Pengantin Baru

Kamis 13 September 2018, 07:13 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Buat Anda yang berwisata ke kawasan Geopark Ciletuh di wilayah Kecamatan Ciemas, belumlah lengkap jika melewatkan untuk menikmati aliran Sungai Cimarinjung di Curug Dogdog.

Curug Dogdog memang belum terkenal seperti curug lainnya di wilayah Kecamatan Ciemas, namun Anda bisa menikmati sensasi kesejukan dan beningnya air.

Curug Dogdog terletak 100 meter dari jalan raya menuju Puncak Darma - Palangpang, dari arah Palangpang sekitar 1,5 kilometer, dan dari Puncak Darma, sekitar 1 kilometer, tepatnya dekat dengan jembatan Marinjung, Desa/Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

BACA JUGA: Kembangkan Wisata Alam Curug Cihideung Sindangraja Sukabumi, KKM STISIP Lakukan Penataan

"Lokasi wisata Curug Dogdog baru dibuka tiga bulan lalu, "kata pengelola wisata Curug Dogdog Rohmat (50 tahun), warga Kampung Pamoyanan, Desa Ciemas, kepada sukabumiupdate.com, Minggu (9/9/2018) lalu.

Menurut Rohmat, dari dulu masyarakat sekitar menamakan Curug Dogdog (dalam bahasa Sunda berarti kendang), menurut cerita orangtua dulu, di lokasi curug tersebut merupakan penyimpanan alat gamelan pencak silat dan wayang, terutama kendang.

"Ada mitos bahwa pengantin baru yang belum genap sepuluh hari dilarang mandi di curug tersebut," imbuh Rohmat.

BACA JUGA: Curug Cijengkol, Paduan Keindahan Alam dan Keramahan Warga Desa di Cidadap Sukabumi

Curug Dogdog sendiri memiliki ketinggian 15 meter dan kedalaman kolam sekitar tujuh meter. Bagi pengunjung dizinkan mandi, namun ada dua kolam yang tidak boleh dipakai mandi dan berenang, satu kolam dekat air curug dan satu lagi kolam sebelah kiri dari curug," jelasnya lebih jauh.

Rohmat menambahkan, Curug Dogdog memang tidak seistimewa curug lainnya, namun sangat cocok untuk istirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan karena lokasinya dekat dengab jalan utama. "Sebelum pulang atau melanjutkan ke tempat wisata, bisa istirahat dulu, mau berenang, sholat atau ke MCK sudah tersedia," pungkas Rohmat.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)