Mengulik Sejarah Penting di Balik Perang Bojongkokosan Sukabumi

Sabtu 25 Agustus 2018, 05:28 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Soekaboemi Heritage mengajak nonton film sejarah perjuangan para pahlawan dalam acara napak tilas dan tour edukatif perang Bojongkokosan di Desa Bojongkokosan, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.

Napak tilas tentang sejarah Monumen Palagan Bojongkokosan merupakan inisiasi Soekaboemi Heritage, Yayasan Dapur Kipahare, Sukabumi Facebook serta komunitas Jelajah Sejarah Sukabumi.

Dilanjutkan talkshow bersama veteran  Bojongkokosan, pembagian qurban dan bingkisan sembako untuk 30 veteran.

BACA JUGA: Melihat Menara Eiffel Tak Mesti ke Paris Sebab di Desa Bojonggenteng Sukabumi Juga Ada

"Kita ajak nonton bersama film perjuangan para pahlawan yang berjuang mempertahankan tanah Pasundan, melalui pertempuran Bojongkokosan inilah sejarah mencatat," ujar Ketua Paguyuban Soekaboemi Heritage, Irman Firmansyah, Kepada sukabumiupdate.com,Sabtu (25/8/2018).

Firmansyah mengungkapkan, tour edukatif tentang sejarah Monumen Palagan Bojongkokosan penting untuk generasi muda agar memahami para pahlawan yang berjuang hingga gugur dalam pertempuran Bojongkokosan.

Dia mengungkapkan di Monumen Bojongkokosan ada lima patung berdiri kokoh, itu cermin dari perjuangan pengambilalihan kekuasaan dari pihak Jepang kepada pejuang Indonesia melalui Panitia lima.

Panitia Lima, terdiri dari Suryana dari unsur eks PETA, Kukoyo dari unsur Kepolisian, S. Waluyo dari unsur KNID, K. Abdurohim dari unsur Alim Ulama dan Ali Basuri dari unsur Daerah (kecamatan-kecamatan).

"Paska pengambilalihan kekuasaan tersebut sebelum datangnya pasukan sekutu kemudian setelah masuk pasukan sekutu barulah kekuasaan diambil alih sekutu namun karena diboncengi oleh NICA akhirnya kita menyerang pasukan konvoi Inggris terpanjang hingga sepanjang 12 kilometer. Jadi arena perangnya dari Daerah Cigombong sampai Ciranjang cuma dihancurkan Kepalanya disini, di Bojongkokosan dengan strategi menghancurkan ular berbisa," ujarnya.

Firmansyah menuturkan, perang Bojongkokosan ini dilatarbelakangi oleh pertama ketika Jepang sudah kalah perang kemudian munculah pasukan sekutu masuk ke Indonesia. Pasukan sekutu ini masuk diantaranya ada dari pasukan Inggris. Dari Pasukan sekutu membentuk satu kelompok untuk mengumpulkan orang-orang yang dipenjara oleh perang, yang jadi persoalan ketika pasukan Inggris masuk kesini bersama pasukan sekutu lainnya ternyata apa yang disebut diboncengi oleh Pasukan NICA.

BACA JUGA: Kembangkan Wisata Alam Curug Cihideung Sindangraja Sukabumi, KKM STISIP Lakukan Penataan

"Jadi sebelum Pasukan Inggris masuk ke Indonesia sempat ada pembicaraan antara Inggris dengan Belanda jadi hasil pembicaraan Inggris akan membantu Belanda untuk mengambil kekuasaan kembali ke Indonesia," jelasnya.

Maka ketika Inggris datang ikut pula pasukan inti Belanda dari Perwira sampai pasukan elit tempur, sehingga tidak terjadilah kondisi dimana pasukan Belanda membuat kantong-kantong ada di Bandung, Karawang dan memasukan senjata duluan itu diselundupkan melalui pengiriman bahan makanan jadi peristiwanya adalah ada konvoi rombongan Inggris yang membawa makanan dia meminta melalui daerah Utara Karawang untuk masuk ke Bandung.

Disana sudah terjadi beberapa pertempuran karena pertama janji dari Inggris mereka akan mengambil para tahanan dan membawa bahan makanan dengan bantuan TKR tapi ternyata TKR tidak dilibatkan sehingga terjadi pertempuran di Daerah Karawang.

BACA JUGA: Bunga Warna-warni Percantik Panorama Alam Bukit Cibuti di Geopark Ciletuh Sukabumi

Karena terjadi pertempuran di Utara mereka mengalihkan pasukan konvoi ke daerah selatan yaitu melalui Sukabumi, karena melalui Puncak susah jalurnya tanjakan sementara konvoi mereka sangat panjang jadi melalui Sukabumi tapi Sukabumi juga mereka tidak aman karena ada beberapa pertempuran terjadi.

Sebelum terjadinya Pertempuran Bojongkokosan ada pertempuran di Cicurug dan juga Gekbrong sama-sama diserang oleh Pasukan kita namun tidak sedahsyat Bojongkokosan.

Sesudah terjadi pelanggaran tersebut kemudian Letkol Edi Sukardi bertemu dengan Bupati Sukabumi beserta Perwira Militer membicarakan masalah ini, jadi seandainya terjadi pelanggaran apa yang harus dilakukan akhirnya dibuat kesimpulan bahwa kita akan menghancurkan pasukan konvoi tersebut dan akhirnya terjadilah peristiwa Bojongkokosan, pada tanggal, 9-12Desember 1945.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava