Melihat Menara Eiffel Tak Mesti ke Paris Sebab di Desa Bojonggenteng Sukabumi Juga Ada

Sabtu 25 Agustus 2018, 05:06 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bambu dan kayu menjadi bahan yang banyak digunakan untuk kerajianan tangan. Halnya, miniatur perahu dan menara Eiffel yang dibuat warga Desa Bojonggenteng, Kecamatan Jampang Kulon, Kabupaten Sukabumi.

Miniatur perahu ini dipamerkan dalam kegiatan pameran hasil usaha rakyat dalam rangka HUT ke-73 RI  yang digelar Panitia Hari Besar Nasional (PHBN) Karang Taruna Mandiri, Bumdes dan kader pemberdayaan masyarakat Desa Bojonggenteng, di halaman SDN Talagawinaya, Sabtu (25/8/2018).

Untuk pembuatan sebuah miniatur perahu dan menara eiffel ini membutuhkan waktu sekitar dua hingga empat hari tergantung dari tingkat kesulitannya. Sedangkan untuk jenis bambu yang digunakan adalah bambu hitam.

"Perahu jenisnya Pinisi ada juga perahu nelayan. Harganya bervariasi dari Rp 150 ribu hingga Rp 350 ribu," ujar Dadang Permana (38 tahun) pembuat miniatur perahu dan menara Eiffel.

Sementara itu, kegiatan pameran hasil usaha rakyat digelar selama dua hari, 24 hingga 25 Agutus. Dalam dua hari pelaksanaan ini, terdapat beragam kegiatan yaitu lomba kampung sehat, pameran usaha rakyat, lomba jalan santai, lomba permainan tradisional, kesenian tradisional, kerajinan bambu dan kayu serta home industri makanan ringan. Acara diakhiri tabligh akbar dengan menghadirkan juara ke 3 qori internasional Hasna Shofwatul Azizah pada Sabtu malam.

BACA JUGA: Kembangkan Wisata Alam Curug Cihideung Sindangraja Sukabumi, KKM STISIP Lakukan Penataan

Ketua PHBN Desa Bojonggenteng Rismayandi mengungkapkan kegiatan tersebut digelar untuk mengangkat potensi lokal daerah.

"Guna mendorong produk unggulan desa sesuai program prioritas Kementerian Desa yang tentunya mendongkrak kesejahteraan masyarakat," ujar pria yang akrab disapa Eris ini.

BACA JUGA: Bunga Warna-warni Percantik Panorama Alam Bukit Cibuti di Geopark Ciletuh Sukabumi

Camat Jampang Kulon, Utang Supratman mengapresiasi kegiatan ini. Menurut dia wilayah Jampang Kulon sebagai pendukung Geopark harus memiliki kekhasan. Maka dari itu pemerintah daerah akan selalu mendukung kreatifitas warga diantranya membangun sebuah galeri produk lokal bagi warga.

"Kami pun bersama pemda sudah merencanakan untuk pembangunan galeri produk-produk Pajampangan. Doakan saja 2019 bisa terrealisasi di alun-alun Jampang Kulon," jelasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi24 April 2024, 01:20 WIB

Disdik Sukabumi Pastikan Ujian Sekolah Tingkat SD dan SMP Berjalan Lancar

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang Nugraha mengungkapkan bahwa saat ini sudah tidak ada lagi ujian nasional, sebagai penggantinya ada penilaian sumatif akhir jenjang (PSAJ)
Suasana Ujian Sekolah jenjang SD di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat24 April 2024, 00:53 WIB

Empat Pejabat Eselon II Kabupaten Sukabumi Ikuti PKN 2024, Sekda Ade Jadi Mentor

Berikut daftar nama pejabat Eselon II Kabupaten Sukabumi yang ikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Angkatan VI Tahun 2024 di BPSDM Jabar.
Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman bersama empat pejabat eselon II yang ikuti PKN 2024. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi24 April 2024, 00:06 WIB

17 Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto di Sukabumi Disita KPK

Belasan asetnya di Sukabumi disita KPK, berikut perjalanan kasus korupsi Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto. Dari tersangka gratifikasi hingga TPPU.
Mantan Kepala Bea dan Cukai Yogyakarta Eko Darmanto saat menjalani pemeriksaan di KPK terkait kasus gratifikasi, Jumat (8/12/2023). (Suara.com/Yaumal)
Entertainment23 April 2024, 22:28 WIB

Positif Konsumsi Ganja, Selebgram Chandrika Chika dan 5 Temannya Ditangkap Polisi

Selebgram Chandrika Chika ditangkap polisi bersama 5 temannya usai terbukti menyalahgunakan narkoba jenis ganja di salah satu hotel.
Sosok selebgram Chandrika Chika. (Sumber Foto: Instagram)
Sukabumi23 April 2024, 21:55 WIB

Rumah Tertimpa Tembok Bangunan Ambruk, Lansia di Nagrak Sukabumi Terpaksa Mengungsi

Dua rumah warga yang salah satu penghuninya merupakan lansia di Nagrak Sukabumi alami kerusakan usai terdampak longsor saat hujan deras.
Kondisi rumah lansia di Nagrak Sukabumi yang alami kerusakan usai tertimpa tembok bangunan rumah warga lainnya yang ambruk karena longsor. (Sumber : P2BK Nagrak)
Sehat23 April 2024, 21:00 WIB

Lawan Asam Urat dengan 8 Obat Alami Ini, Solusi Sehat Kurangi Frekuensi Serangannya

Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.
Ilustrasi Kunyit - 
Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.  (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 April 2024, 20:30 WIB

Banyak PJU Mati, Jalan Depan Komplek Perkantoran Palabuhanratu Gelap Saat Malam

Ruas Jalan Sudirman di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi kondisinya gelap di malam hari, karena lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) banyak yang tidak menyala alias mati.
Kondisi lampu PJU di ruas jalan Sudirman, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, banyak yang tidak menyala | Foto : Ilyas Supendi
Gadget23 April 2024, 20:30 WIB

10 Rekomendasi HP Samsung Harga Rp 1 Jutaan yang Punya Spesifikasi Bagus

HP dari Samsung ini menawarkan solusi untuk memiliki smartphone dengan fitur yang cukup lengkap tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
Ilustrasi Samsung A03- HP dari Samsung ini menawarkan solusi untuk memiliki smartphone dengan fitur yang cukup lengkap tanpa harus mengeluarkan biaya besar. (Sumber : samsung.com).
Sukabumi23 April 2024, 20:05 WIB

Viral Emak-emak Ngamuk Maksa Minta Sedekah di Sukabumi, Polisi Turun Tangan

Emak-emak pengemis viral yang ngamuk maksa minta sedekah terekam berulah di Cibeureum dan Baros Sukabumi.
Kolase foto tangkapan layar video viral emak-emak ngamuk maksa minta sedekah di Sukabumi. (Sumber : TikTok esapperdana)
Life23 April 2024, 20:00 WIB

10 Kebiasaan Orang Sopan yang Membuatnya Dihormati dan Disegani

Kebiasaan-kebiasaan sopan membantu menciptakan lingkungan yang positif, menghormati, dan saling mendukung dalam interaksi sosial, sehingga membuat orang yang melakukannya dihormati dan disegani oleh orang lain.
Ilustrasi. Kebiasaan Orang Sopan yang Membuatnya Dihormati dan Disegani. (Sumber : Pexels/Mikhail Nilov.)