SUKABUMIUPDATE.com - Kondisi destinasi wisata tangga 1000 Curug Puncak Mani di Ciemas Kabupaten Sukabumi Jawa Barat makin mengkhawatirkan. Lebih dari tiga tahun spot ini terbengkalai tak pernah lagi didatangi wisatawan, bahkan kini jadi sarang ular.
Berada di Kampung Pasirceuri, Desa Cibenda Kecamatan Ciemas, destinasi ini dibangun sebagai tempat singgah wisatawan sebelum menuju air terjun eksotis di kawasan GEopark Ciletuh, yaitu puncak manik. Selain 1000 anak tangga menuju curug, di lokasi ini juga dibangun tempat parkir kendaraan, serta space warung-warung wisata.
Aset seharga Rp 5 miliar ini kini terbengkalai. Tak ada lagi wisatawan yang berkunjung, ke spot wisata yang dikelolah oleh pemerintah desa ini, setidaknya menurut warga setempat sudah 3 tahun, destinasi ini benar-benar 'mati'
Warga tetap menyimpan asa, melakukan aksi bersih-bersih kawasan dari rumput liar saat weekend atau libur panjang. Selain berharap ada wisatawan yang berkunjung, warga juga khawatir jika tidak dijaga lokasi ini jadi sarang binatang buas.
Salah seorang warga Kampung Pasirceuri, Madyani (53 tahun) bercerita sejak tak pernah ada pengunjung, warung-warung wisata tutup dan lokasi-lokasi ini malah jadi sarang ular. 7 bulan lalu, warga menangkap ular sanca yang ditemukan di kawasan ini, namun dilepas kembali.
"Panjang 4 meter, badannya tidak terlalu besar," ucap Madyani kepada sukabumiupdate.com, Sabtu 2 Juli 2022.
Lima bulan kemudian ular itu muncul kembali pada malam hari. Menyerang peliharaan warga, entog (manila, di belakang rumah dekat sawah. MeNurut Madyani selang satu minggu kemudian, datang lagi pada malam hari, dan 2 ekor ayam WARGA jadi korban.
"terakhir seminggu yang lalu satu ekor bebek (meri) hilang," lanjut Madyani.
Warga sempat melihat ular sanca itu melilit ayam peliharaan, lanjut pria ini. Saat diburu, ularnya kabur ke bawah Puncak Manik. "Bukan penunggu Puncak Manik. itu hewan liar saja, yang bersarang tak jauh dari kawasan ini." terangnya.
Madyani dan warga lainnya berharap destinasi wisata ini bisa kembali dikelola dengan baik.Tak hanya masalah sudah dipenuhi rumput, akses utama menuju puncak manik ini yaitu ruas jalan Mareleng - Cibenda saat ini juga harus diperbaiki.
Baca Juga :
Baca Juga :
Baca Juga :
Baca Juga :
Netizen yang pernah mengunjungi puncak manik pun memberikan testimoni saat reporter sukabumiupdate.com, melaporkan kondisi terkini destinasi ini melalui live report akun fanspage (facebook), Sabtu 2 Juli 2022.
"Sunguh sangat disayangkan memang curug puncak manik yg indah ini, karna medan mnju curug nya yg sangat melelah kan, saya masih ingat pada thn 2018 pernah ksini dan mnju lokasi curug nya itu harus melewati 1000 anak tangga yg memakan waktu 30 menit dari tempat parkir, yg paling melelahkan itu pas naik nya haduuuuuh sampai 3 hari kaki pegal," tulis pemilik akun Zakykyu.