SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi Andri Hidayana mengaku prihatin dengan kondisi objek wisata Puncak Manik di Kampung Pasirceuri Desa Cibenda, Kecamatan Ciemas menjadi terbengkalai.
Andri menyebut pembangunan dan penataan objek wisata yang terkenal dengan tangga seribu itu menghabiskan anggaran sekitar Rp 5 miliar.
"Saya sangat prihatin dengan kondisi seperti ini. Tidak ada pemeliharaan aset yang sudah dibangun," kata Andri kepada sukabumiupdate.com, Jumat, 15 April 2021.
Baca Juga :
Menurut Andri, Puncak Manik di kawasan Geopark Ciletuh - Palabuhanratu itu menjadi salah satu tujuan wisata lokal hingga luar daerah.
"Tetapi dengan kondisi seperti sekarang yang tidak terawat, dan dibiarkan, tentu menjadi masalah baru. Bagaimana akan ada peningkatan, kalau yang ada saja kita kurang bisa memanfaatkan," katanya lagi.
"Saya harap para pegiat wisata atau komunitas di tingkat lokal, bisa memelihara destinasi wisata tersebut. Terlebih sebentar lagi jelang lebaran, Insya Allah diperkirakan akan ramai," ucapnya.
Andri mengaku akan berkomunikasi dengan Dinas Pariwisata dan jajarannya untuk menindaklanjuti.
"Ini tidak elok. Geopark Ciletuh - Palabuhanratu adalah kebanggaan kita sebagai warga Kabupaten Sukabumi, kalau diterlantarkan seperti itu, bisa-bisa tahun depan sertifikat UGG yang sudah kita dapat dicabut kembali," tegasnya.
"Saya berharap semua pihak dapat memelihara destinasi wisata tersebut. Baik dinas terkait pihak kecamatan atau desa dan para pegiat wisata," pungkas Andri.