SUKABUMIUPDATE.com - Wafatnya Wakil Ketua Umum DPP PPP Reni Marlinawati pada Jumat (7/8/2020), menyisakan duka yang mendalam bagi berbagai pihak, termasuk gerakan perjuangan Palestina HAMAS.
Dalam secarik surat yang dikirimkan ke DPP PPP itu, gerakan perjuangan Palestina HAMAS menyampaikan belasungkawa atas kepergian srikandi PPP Sukabumi tersebut.
BACA JUGA: Srikandi PPP Asal Cimaja Sukabumi Itu Kini Beristirahat
Adapun isi surat sebagai berikut: Kami dari gerakan perjuangan Palestina (HAMAS) dengan sangat sedih namun penuh kerelaan menerima sesuatu yang telah di takdirkan Allah Subhanahu wata'ala . Dengan wafatnya Almaghfurlah Ustadzah Reni Marlinawati. Semoga beliu mendapat rahmat dan ampunan dari Allah Subhanahu Wata'ala.
Dan melalui tuan, kami mengucapkan belasungkawa kepada, keluarga Almaghfurlah Ustadzah Reni Marlinawati, Partai Persatuan Pembangunan , serta rakyat Indonesia. Kami memohon kepada Allah dengan setulus hati agar semuanya diberikan kesabaran "Sesungguhnya kami semua adalah milik Allah, dan kepadanya jugalah kami kembali"
BACA JUGA: In Memoriam Dr. Hj Reni Marlinawati, Pejuang Pendidikan dan Pengawal RUU Pesantren
Wakil Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Tomi Ardi membenarkan adanya surat dari HAMAS itu. "Betul itu surat ke DPP PPP. Surat itu bukti otentik bahwa beliau (almarhumah), memang seorang pejuang Islam yang memperjuangkan hak-hak kemanusiaan dan keadilan di negara Palestina," kata Wakil Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Tomi Ardi kepada sukabumiupdate.com, Senin (10/8/2020).
Berdasarkan informasi yang didapatkan, surat yang ditanda tangani pimpinan HAMAS Ismail Haiyah serta bersetempel HAMAS tersebut, diterima Ketua Umum DPP PPP Suharso Monoarfa pada Minggu (9/8/2020).
BACA JUGA: Mengenang Reni Marlinawati, Waketum PPP yang Peduli Pendidikan dan Perempuan
Dalam isi surat tersebut, tertulis bahwa HAMAS turut bersedih dan memberikan ucapan belasungkawa terhadap keluarga Reni Marlinawati, PPP dan rakyat Indonesia.
"Saya juga kaget melihat surat itu, memang semasa hidupnya beliau (almarhumah) orang tidak suka menyombongkan diri atas apa yang telah diperbuatnya untuk dunia Islam. Selain sebagai inisiator lahirnya Undang-Undang Pesantren, beliau juga aktif bersuara untuk perdamaian dan kedalian dunia Islam," pungkas Tomi Ardi.