SUKABUMIUPDATE.com - Karang Taruna Kota Sukabumi menggelar kegiatan Temu Karya III di Offroom Balai Kota Sukabumi, Minggu (12/1/2020). Dalam kegiatan tersebut, terpilih Raden Kusumo Hutaripto sebagai Ketua Karang Taruna Kota Sukabumi yang baru.
Setelah terpilih, Raden langsung tancap gas melaksanakan agenda kerja karena banyak yang harus diselesaikan diantaranya banyak Karang Taruna di tingkat kelurahan yang belum aktif.
"Pertama kali kita bersama tim formatur akan membentuk kepengurusan dalam dua minggu ini. Setelah itu, langsung akan melakukan konsolidasi ke tingkat kelurahan, karena dari 33 kelurahan di Kota Sukabumi ini masih banyak Karang Taruna yang belum aktif. Ke depannya, kita akan hidupkan kembali," kata Raden kepada sukabumiupdate.com.
BACA JUGA: Semangat Karang Taruna Citamiang Sukabumi Bersihkan Sungai dari Sampah
Raden menuturkan, pihaknya memiliki dua tugas utama yang harus dilakukan. Pertama, pengembangan generasi muda, yang artinya potensi generasi muda dikembangkan. Kedua, melakukan kegiatan sosial, baik itu bersifat pencegahan maupun penanggulangan.
"Kita akan mengarahkan pemuda agar kreatif, kita arahkan ke wirausaha. InsyaAllah kita akan berdayakan pemuda di kelurahan dengan bantuan dana kelurahan ke depannya," jelas Raden.
BACA JUGA: 49 Tim Sepak Bola Sukabumi Selatan Perebutkan Piala Karang Taruna Pelangi Muda
Raden menargetkan, dalam enam bulan ke depan Karang Taruna di tiap kelurahan sudah bisa aktif kembali. "Akan kita inventarisir potensi setiap kelurahan. Karena, akhir tahun kita akan menggelar Bulan Bakti Karang Taruna, dan potensi tiap kelurahan akan diekspos di sana," tambahnya.
Sementara itu, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengungkapkan, peran elemen masyarakat khususnya di era dynamic government, sangatlah penting. Sebab, dynamic government adalah gaya kepemimpinan yang mendorong terbentuknya kolaborasi.
BACA JUGA: Karang Taruna Kelurahan Gunungpuyuh Galang Dana Untuk Korban Kebakaran di Ponpes Al-Irfaniyah Cisaat
"Hal ini sesuai konsep pentahelix yakni akademisi, bisnis, community, government, dan media (ABCGM). Semua unsur terliibat termasuk di dalamnya Karang Taruna. Apalagi sejatinya Karang Taruna harus terlibat aktif dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan sesuai ranah dan kompetensinya.
Terakhir Fahmi mengatakan, mengapa Karang Taruna dibentuk pada 26 September 1960, karena memang diharapkan menjadi jembatan dari berbagai permasalahan sosial kemasyarakatan yang terjadi.
"Pada 1982 lalu disepakati pemuda dalam Karang Taruna harus berkepribadian, berpengetahuan dan terampil sebagai indikator kepemudaan," tandasnya.