SUKABUMIUPDATE.com - Pada momentum Natal 2019, umat kristiani memiliki banyak harapan terutama yang berkaitan dengan kehidupan beragama di Sukabumi ini.
Harapan ini disampaikan salah seorang jemaat gereja HKBP Resort Sukabumi Sohuturon Hutapea (56 tahun). Dia sangat menginginkan adanya kerukunan di Sukabumi ini.
BACA JUGA: Pesan Natal Fahmi untuk Umat Kristiani di Kota Sukabumi
"Sebagai warga HKBP di Sukabumi, kita hidup rukunlah di Sukabumi. Walaupun dimana mayoritas yang ada di gereja ini orang Batak dari Tapanuli sana, kami pun akan berusaha supaya kami orang Batak di Sukabumi bisa diterima dan kami juga akan menjaga kebiasaan kita di Sukabumi supaya kita bisa hidup rukun dan damai tenteram," kata Sohuturon kepada sukabumiupdate.com, Selasa (24/12/2019) malam.
Sohuturon mengungkapkan, dirinya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Sukabumi. Menurutnya, pemerintah Sukabumi telah memberikan perhatian yang cukup baik bagi gerejanya.
BACA JUGA: Jelang Natal, Empat Gereja di Cicurug Sukabumi Disterilisasi
"Aparat pengamanannya juga sangat memberikan perhatian, jadi kita juga merasa aman dan nyaman dalam melaksanakan ibadah Natal ini. Terima kasih kepada aparat yang telah menjaga 24 jam gereja kita," ucapnya.
hal senada diungkapkan, jemaat lainnya Masroulina Sihombing (29 tahun). Dia berharap, semoga warga Sukabumi bisa bersama-sama merasakan semangat Natal, baik dari kebahagaiannya, kegembiraannya dan juga suka cita Natal itu sendiri. Perempuan yang akrab disapa Olin ini menyebut, jangan terlalu melihat Natal sebagai sentimen agama, tetapi melihatnya sebagai budaya.
BACA JUGA: Sambangi Gereja, Ini Pesan Wali Kota Sukabumi di Malam Natal 2018
"Dalam konteks budaya. Dan semoga nanti banyak juga yang berjualan kotak Natal, kartu ucapan, dan ornamen lainnya seperti dulu. Karena sekarang susah untuk mendapatkan itu," ujar Olin.
Olin yang tinggal di Jalan Veteran 1 RT 01/12, Kelurahan Sriwidari, Kecamatan Gunungpuyuh Sukabumi ini mengungkapkan, pada tahun-tahun sebelumnya selalu merasakan sedikit tegang apabila melihat polisi di depan gereja. Namun untuk tahun sekarang ada perbedaan.
BACA JUGA: Pengamanan Natal dan Tahun Baru, Polres Sukabumi Fokus ke Tiga Hal Ini
"Ada rasa was-was gitu, walaupun memang tujuannya untuk mengamankan. Apalagi ada larangan membawa tas besar, padahal ibu-ibu kan tasnya besar untuk bawa Alkitab yang ukuran besar juga. Tapi kayaknya malam ini sih enggak ada pemeriksaan tas, dulu itu ada. Merasa terbantu dan diamankan sih memang, tapi agak parno aja," tandasnya.