SUKABUMIUPDATE.com – Satu lagi anak muda Sukabumi yang mampu menjawab tantangan zaman dengan karya. Arya Ksatria Fernanda Hendrawan (20 tahun) asal Kampung Cimahi RT 02/02, Desa Citanglar, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, menciptakan selai roti dari daun mangrove.
Inovasi pangan ini diciptakan Arya bersama rekan-rekannya di Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang, saat KKN di Desa Asemdoyong, Pemalang, Jawa Tengah (Jateng), di bulan Juli 2019. Anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Hendra Suhendra dan Susilawati mengubah daun mangrove sebagai produk pangan bernilai tinggi.
BACA JUGA: 2.000 Pohon Mangrove Ditanam di Muara Cigebang Ujunggenteng
Dikutip dari beritaekspres.com, alumni SMAN 1 Surade ini mengawali eksperimennya dari fakta bahwa daun mangrove dapat diolah menjadi teh. "Dari sana kami berpikir bagaimana jika daun tersebut diolah menjadi selai, jarang sekali ditemukan selai dari daun mangrove padahal banyak sekali selai yang berasal dari daun teh," jelasnya kepada sukabumiupdate.com, Selasa (20/8/2019) melalui percakapan Whatsapp.
Setelah menguji daun mangrove bisa diolah menjadi selai tanpa dampak kesehatan, pengolahannya pun dilakukan. Lulusan SMPN 1 Surade ini menambahkan selai mangrove ini ternyata disukai oleh anak-anak di lokasi tersebut, dan akhirnya dinamai selai "Damar" singkatan dari Daun Mangrove.
BACA JUGA: Libur Lebaran, Cobain ke Hutan Mangrove Ciemas Sukabumi
Tak cukup sampai disana, bersama rekan-rekannya di UNDIP, alumni SDN 2 Citanglar ini ditugaskan memberdayakan kaum ibu dan perempuan disana, memproduksi selai, pengemasan hingga pemasaran selai daun mangrove.
"Sangat sederhana, daun mangrovenya kalau bisa yang muda dikukus dan dihaluskan, kemudian ditambahkan gula dan bahan lainya seperti daun pandan, vanili, buah mangga. Ternyata menciptakan cita rasa khas segar, kini daun mangrove tak kalah nilainnya dari buah yang selama ini dimanfaatkan oleh masyarakat pesisir,” sambung Arya yang bermimpi ingin membangun Sukabumi sebagai tanah kelahirannya ini.
Arya yang saat ini duduk di semester 7 Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNDIP ini punya impian membangun startup company di Sukabumi. “Saya akan melakukan yang terbaik untuk tanah kelahiran saya kang, doakan saja.”