Melihat Rumah Hamid, Tunanetra Pemecah Batu di Kalapanunggal Sukabumi

Jumat 16 Agustus 2019, 01:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Hamid (48 tahun) tunanetra yang berprofesi sebagai pengumpul dan pemecah batu sungai, berusaha tetap bersyukur di tengah keterbatasan. Hamid harus terus mengumpulkan batu dan menjualnya untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga kecilnya, termasuk biaya pendidikan anaknya.

BACA JUGA: Pria Tunanetra Pikul Batu Naik Turun Lembah di Kalapanunggal Sukabumi

Rumah bilik bambu di Kampung Cikaracak RT 42/08, Desa Pulosari Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi menjadi saksi kehidupan keluarga Hamid. Di rumah 6x5 meter persegi inilah Hamid tinggal bersama Solihat (38 tahun) sang istri dan Muhammad Faisal (7 tahun) anaknya yang kini duduk di bangku kelas dua Sekolah Dasar (SD). Terdapat lima ruangan di rumah tersebut, dua kamar tidur, ruang keluarga sekaligus ruang tamu, dapur dan kamar mandi. Tak banyak barang-barang yang masuk dalam kebutuhan sekunder di rumah ini, hanya tersusun alat-alat rumah tangga sederhana.

Bagian rumah yang ditempati keluarga Hamid, tunanetra pemecah batu asal Kampung Cikaracak RT 42/08, Desa Pulosari Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi. | Sumber Foto: CRP 3

Samping kiri rumah ini terdapat pintu yang langsung menuju bagian dapur, dari sisi itu terlihat kusam, karena terdapat tungku kayu bakar yang membuat temboknya menghitam. Di bagain depan dindingnya tidak mengunakan bilik, memakai plafon bantuan dari warga yang peduli. 

BACA JUGA: Mengenal Asep Supriatna, Tunanetra Pemain Organ Tunggal dari Karawangkulon Sukabumi

Menurut Hamid dulu rumahnya berbentuk rumah panggung reyot dan hampir rubuh. Bantuanpun berdatangan salah satunya program Rutilahu yang diberikan TNI dengan nominal Rp 13 juta.

“Empat tahun lalu saya dapat bantuan dari TNI berupa material bangunan,” ujarnya saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Kamis (15/08/2019).

BACA JUGA: Dagang Keliling Beresiko, Enceng Tunanetra Asal Cisaat Sukabumi Kini Jual Es Krim di Rumah

Saat itu, bahan bangunan tidak langsung digunakan membangun rumah, lantaran tidak punya uang ongkos pekerja. Hamid memberanikan diri meminjam uang kepada Pemerintah Desa (Pemdes) sebesar Rp 1 juta. "Untuk makan saja saya susah apalagi buat ngebangun waktu itu. Sekarang juga punya utang ke desa belum dibayar," tukasnya.

Hamid tetap berusaha untuk memenuhi seluruh kebutuhannya dari usaha pengumpul dan pemecah batu sungai yang sudah digelutinya selama 16 tahun. Hampir setiap hari, bapak satu anak ini menempuh jalur terjal untuk mengakses lokasi pengambilan batu. Sungai yang menjadi sumber batunya berada di lembah sekitar 100 meter di tempat biasa Hamid mangkal dan memecahkan batu sesuai permintaan pasar.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Bola23 Februari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Sukabumi23 Februari 2025, 15:36 WIB

Bupati Sukabumi Asep Japar Berduka Atas Wafatnya Dedi Damhudi, Terakhir Bertemu Saat Pelantikan

Bupati Sukabumi Asep Japar Asep Japar mengungkapkan rasa dukanya dan mendoakan agar almarhum diterima iman Islamnya.
Asep Japar, Bupati Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi23 Februari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif

Info Loker Lulusan S1 di Indofood dibuka untuk posisi Quality Assurance Supervisor.
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif (Sumber : Freepik/@WirojSidhisoradej)
Nasional23 Februari 2025, 14:44 WIB

Hary Tanoe Sebut Tol Bocimi Biang Kerok Pedangkalan Danau Lido, Ini Respons Menteri PU

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo merespons tudingan Hary Tanoe bahwa proyek Tol Bocimi jadi biang kerok pendangkalan Danau Lido.
Tampilan Danau Cigombong alias Danau Lido saat ini berdasarkan citra satelit melalui Google Earth. (Sumber Foto: Google Earth)
Bola23 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta yang akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 13:39 WIB

Potret Bupati Sukabumi Asep Japar Ikuti Retret di Akmil Magelang

Bupati Sukabumi Asep Japar yakin retret dapat menyelaraskan visi kepala daerah dengan program pemerintah pusat hingga meningkatkan kapasitas kepemimpinan.
Berseragam ala Militer, potret Bupati Sukabumi Asep Japar saat mengikuti retret di Akmil Magelang. (Sumber : Diskominfosan Pemkab Sukabumi)
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)