Mengenal Asep Supriatna, Tunanetra Pemain Organ Tunggal dari Karawangkulon Sukabumi

Senin 17 Desember 2018, 02:18 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kehilangan penglihatan tidak lantas membuat Asep Supriatna (30 tahun) putus asa. Pria ini justru telah menjalani profesi sebagai pemain organ tunggal sejak tahun 2012. Profesi yang jarang dijalani seorang Tunanetra.

Bagi Asep, kekurangannya bukanlah penghambat keberhasilan. Warga Kampung Karawangkulon, RT 2 RW 7, Desa Karawang, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi ini mengaku tidak merasa kehilangan kebahagiaan walaupun dirinya serba kekurangan.

“Allah SWT sudah memberikan saya seperti ini, nikmati aja. Tidak pernah diratapi karena itu paling tidak boleh, dengan segala yang saya miliki hari ini saya bahagia,” kata Asep mengawali pembicaraan saat ditemui sukabumiupdate.com seusai mengisi acara di sebuah hotel di kawasan Salabintana, Sukabumi (Minggu, 16/12/2018).

Kemampuan Asep dalam memainkan alat musik keyboard diperolehnya karena faktor keterdesakan dan kerja keras. Setelah kuliah tahun 2011, sarjana pendidikan lulusan salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Sukabumi tersebut mengaku kesulitan mencari kerja.

“Waktu itu mau ngajar di sekolah umum kondisi saya begini. Mau ngajar di Sekolah Luar Biasa (SLB) juga tidak punya akta SLB, jadinya tidak bisa apa-apa,” tutur Asep.

BACA JUGA: Aep Saepudin, Difabel Ahli Panjat Pohon dari Sagaranten Sukabumi

“Lalu ada teman yang menawarkan mengisi acara perayaan tahun baru 2012 di sebuah rumah makan di jalur, tapi musiknya organ tunggal,” imbuhnya.

Mendapat tawaran pekerjaan, Asep yang waktu mudanya sering main band mengaku bingung karena ia belum pernah memainkan alat musik keyboard untuk organ tunggal. Akhirnya ia memutuskan datang ke rumah teman yang punya keyboard untuk belajar.

“Karena dikasih waktu 28 hari jadi setiap hari saya belajar d rumah teman, sampai-sampai sama ibunya disuruh dibawa pulang keyboardnya. Pada waktunya Alhamdulillah bisa tampil walaupun sedikit grogi,” kenang Asep.

Sejak saat itu, Asep mulai sering tampil reguler dan akhirnya bekerja di beberapa rumah makan, sambil terus belajar mengasah kemampuannya main keyboard dan tahun 2015 ia kembali ke rumahnya karena rumah makan tempatnya bekerja bangkrut.

Meskipun belum bekerja lagi secara tetap, kini ia sering tampil mengisi acara musik sesuai panggilan, dan kemampuannya semakin mahir.

BACA JUGA: Kisah Haru Seorang Ibu Urus Dua Anak Kandung Idap Kelainan Otak di Sagaranten Sukabumi

Disela perbincangan, Asep pun menyelipkan kisah tentang kebutaan yang dialaminya. Anak kedua dari empat bersaudara ini mengaku tidak buta sejak lahir. Menurut cerita yang ia peroleh dari keluarganya, pada usia 10 bulan dirinya sakit demam sampai menyebabkan kebutaan di kedua matanya.

“Waktu itu tidak dibawa berobat ke medis, awalnya buta yang sebalah kanan, lalu keduanya,” ungkapnya.

Sesekali ia minta izin membalas pesan singkat format suara yang masuk ke HP nya, dengan terampil ia mainkan jari-jarinya membalasnya.

Dengan karakter dan kemampuan yang ia miliki, Asep bisa menjadi insprisasi bagi banyak orang, ia memiliki prinsif tidak mau tergantung kepada orang lain, anti meminta, dan berusaha tidak menyusahkan orang lain.

“Saya ingin diperlakukan sama seperti orang lain, kalaupun dihargai harus karena karyanya, tidak harus diistimewakan juga,” lanjutnya.

BACA JUGA: Posting Pertemuan dengan Adul, Jokowi: Sungguh Menginspirasi Kita Semua

Namun ia juga mengakui masih banyak rekan-rekannya yang spirit dan keadaanya tidak sama dengan dirinya dan memerlukan bantuan dari orang lain.

“Mereka perlu dibantu, tetapi pada fase-fase tertentu saja, pada kondisi tertentu saja, bantuan jangan sampai membuat mereka ketergantungan, tetapi bantuan yang membuat mereka mandiri,” kata Asep.

Meski sudah memiliki karya yang bisa dinikmati banyak orang sekaligus sumber rejeki bagi dirinya, Asep masih memiliki cita-cita yang belum tercapai sampai saat ini yaitu berkeluarga.

“Calon juga belum punya, tetapi saya bercita-cita punya keluarga, barangkali bapak mau ngasih calon ke saya,” pungkas Asep sambil tersenyum.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)