SUKABUMIUPDATE.com - Dede Setiawan (37), adalah salah satu pengajar di Madrasah Fathul Huda, di Kampung Citarik, Desa Bojong Tipar, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi. Meski dengan kondisinya, Dede yang akrab disapa ustad mini ini sudah belasan tahun mengabdi meski menerima honor yang minim setiap bulannya.
"Saya hanya ingin mengamalkan ilmu saya, dan berbagi ilmu itu saja. Bukan materi yang saya kejar," ujar Dede ditemui sukabumiupdate.com di rumahnya beberapa waktu lalu.
Tak terasa, 14 tahun sudah Dede mengamalkan ilmu dengan cara mengajar di madrasah. Ia pun mengajari anak-anak di kampungnya untuk mengaji. Dede dikenal sebagai ustad mini.
BACA JUGA: Dayung, Difabel Serba Bisa Dari Nyalindung Sukabumi
Setiap bulannya, Dede hanya menerima honor Rp 100 ribu. Honor tersebut hasil swadaya orang tua siswa, Dede pun ikhlas.
Beruntung, Dede mempunyai Istri yang bisa menerima apa adanya. Odah (20 tahun), istri yang ia nikahi 6 tahun lalu, adalah salah satu murid di tempat biasa Ia mengajar. Dari pernikahannya, Dede dan Odah di karuniai dua orang anak perempuan.
"Saya bahagia punya suami kang Dede. Selain saleh, Kang Dede juga sangat bertanggung jawab terhadap keluarga," ungkap Odah.
BACA JUGA: Perbaiki Barang Elektronik Hingga Menjahit, Semangat Difabel Asal Purabaya Sukabumi
Saat ini, mereka tinggal di sebuah rumah tua di samping masjid di Kampung Pasir Honje RT 5 RW 1, Desa Bojong Tipar. Sekitar 4 kilometer dari madrasah tempatnya mengajar.
"Bila dipikir secara logika, uang 100 ribu paling cukup buat 2 hari. Tapi ini lah yang disebut berkah, alhamdulillah saya ada saja yang rezeki," ungkap Dede haru.
Sementara itu, pemilik madrasah yang juga Guru Dede, Ustad Abas Basyuni membenarkan bahwa Dede sudah 14 tahun mengajar di madrasah miliknya.
BACA JUGA: Engkus, Tutor Bahasa Inggris Online Difabel Asal Nyalindung Sukabumi
"Dede itu murid saya, namun karena ilmu agamanya lebih menonjol dibanding yang lain, jadi saya arahkan untuk mengajar dan saya jadikan ketua DKM," ungkap Abas penuh bangga.
Kini Dede menjadi guru favorit di madrasah diniyah dengan 60 siswa ini. "Saya berharap suatu saat saya memiliki pesantren, agar saya dapat mengamalkan ilmu yang saya miliki lebih giat lagi," pungkas Dede bersemangat.