Nikmati Sensasi Terowongan Cipatala Panumbangan Sukabumi

Sabtu 15 Februari 2020, 05:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sukabumi memiliki potensi wisata yang luar biasa. Apalagi di wilayah Sukabumi ini, banyak pesona alam yang masih asri, sejuk, dan menawan. Mulai dari gunung, rimba, laut, pantai, serta sungai atau kerap kali disebut Gurilaps. 

BACA JUGA: Curug Cipatala Panumbangan Sukabumi, Wisata Alam Sejak Zaman Belanda

Destinasi wisata yang patut dijajal, salah satunya berada di Kampung Panumbangan RT 01/01 Desa Panumbangan, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi. Selain Curug Cipatala yang indah, Anda juga bisa menikmati Terowongan Cipatala peninggalan jaman kolonial Belanda.

Menurut Kepala Desa Panumbangan Lani Jaelani, Terowongan Cipatala ini tepat berada di bawah Curug Cipatala. Dibangun warga Panumbangan pada zaman Belanda untuk pembangkit listrik tenaga air.

Panjang terowongan itu, kata Lani sekitar 70 meter, tinggi dua meter, dan lebar 1,5 meter. Namun semakin dalam ketinggiannya hanya sekitar satu meter, berbentuk letter L, datar dan naik.

Curug Cipatala yang berlokasi di Kampung Panumbangan, Desa Panumbangan, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi | Sumber Foto: Istimewa

Didalam terowongan itu, lanjut Lani, terlihat bebatuan yang cukup unik. Apalagi terowongan Cipatala, sambung dia bukan terbentuk secara alami. "Saking lamanya, bahkan sampai ratusan tahun banyak perubahan, sehingga bebatuan seperti terbentuk alami, bukan hanya pada terowongan, di sekitar curug pun banyak bebatuan yang unik," terangnya.

Kedepan Lani berencana akan ada penataan oleh pemerintah desa melalui  Karang Taruna. Baik di sekitar Curug Cipatala, maupun Terowongan Cipatala agar bisa dipakai untuk tubbing, menyusuri terowongan itu.

BACA JUGALepas Gerah di Leuwi Kokok Cibitung Sukabumi, Segar dan Seru

"Kemarin sudah dicek lokasi terowongan, ternyata cukup aman untuk dijadikan tubbing. Tetapi tidak bisa sampai ujung terowongan, harus putar balik, kecuali kalau masuknya dari atas langsung ke Curug. Tentunya akan dibersihkan dahulu karena banyak lumut," katanya.

Lani mengaku, fasilitas pendukung lainnya memang belum ada dan akan berkordinasi dahulu dengan pihak perkebunan, karena lokasinya masuk perusahaan.

"Kalau untuk akses cukup mudah dan tidak jauh dari ruas jalan Kabupaten Bojonglopang - Cimerang, dari pertigaan Bojonglopang sekitar satu kilometer. Anda yang mau menjajal terowongan bisa diantar oleh anak Karang Taruna," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)