Lepas Gerah di Leuwi Kokok Cibitung Sukabumi, Segar dan Seru

Jumat 09 Agustus 2019, 09:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Mengisi libur akhir pekan di musim kemarau seperti ini cocoknya mengunjungi tempat-tempat yang menyajikan kesejukan, bisa sungai atau tempat yang rindang dengan pepohonan. Kalau cari tempat yang seperti ini datang saja ke Leuwi Kokok, di Kampung Simpangdago, Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi.

Objek wisata yang berada di aliran Sungai Cikaso ini masih begitu alami, udaranya sejuk dan teduh karena banyak pepohonan rindang melindungi dari terik matahari. Sebab lokasi Leuwi Kokok berada di hutan blok Cikuda. Air di Leuwi Kokok ini sangat bersih menggoda pengunjung untuk berenang. Sensasi berenang di Leuwi Kokok ini adalah loncat dari atas Leuwi Kokok ke dalam air yang memiliki kedalaman tiga sampai lima meter ini.

BACA JUGA: Hikayat Sidat Raksasa Dibalik Nama Leuwi Kokok Cibitung Sukabumi

Leuwi Kokok begitu mudah diakses. Dari arah Surade lewat Jalan Raya Tegalbuleud, menuju arah Cikaso patokannya Pos Polisi (Pospol) Cibitung, belok kanan. Dari Pospol Cibitung menuju lokasi jauhnya sekitar satu kilometer. Kendaraan roda dua dan empat bisa langsung sampai di lokasi karena ada tempat parkir yang sudah disediakan.

Kendati di musim kemarau, tapi air Sungai Cikaso tetap mengalir ke Leuwi Kokok. Apabila ingin melihat pemandangan berbeda di Leuwi Kokok ini datang saja pada musim hujan, disaat air melimpah Leuwi Kokok ini akan nampak seperti air terjun. 

Leuwi Kokok dibuka sekitar tiga bulan lalu oleh para pegiat wisata Desa Cibitung dan setiap hari ada saja pengunjung dari anak-anak hingga dewasa yang datang.

Leuwi Kokok di Hutan Blok Cikuda Kampung Simpangdago, Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi. | Sumber Foto:Ragil Gilang

"Mereka sering bawa ban langsung terjun ke Leuwi Kokok, kedalamannya bervariasi ada yang tiga meter dan lima meter dan di leuwi tersebut banyak batu yang berlobang. Selain berenang, pengunjung juga sering masak. Kalau peralatan masak disini sudah disediakan," ujar pedagang kopi di sekitar Leuwi Kokok, Iis Ismawati (60 tahun).

BACA JUGA: Bertualang Seru di Leuwi Sumelit Geopark Ciletuh Palabuhanratu

Sementara itu, salah seorang pengunjung, Paisal Tanjung (20 tahun) mengaku ketagihan datang ke Leuwi Kokok. Dia datang bersama teman-temannya dari Kota Sukabumi ingin menikmati kesegaran Leuwi Kokok.

"Sudah lima kali mengunjungi Leuwi Kokok tersebut. Airnya bersih dan jernih, pokoknya bikin ketagihan," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)