Disebut Tak Islami, Pedagang Klepon di Sukabumi Jelaskan Bahan dan Pembuatannya

Kamis 23 Juli 2020, 14:05 WIB

SUKABUMIUPDATE.comKlepon merupakan salah satu jenis kue tradisional Indonesia yang digemari oleh masyarakat dan saat ini sedang ramai diperbincangkan di berbagai media sosial. 

Hal ini terjadi, setelah munculnya unggahan foto klepon yang terdapat keterangan berupa tulisan, "KUE KLEPON TIDAK ISLAMI Yuk tinggalkan jajanan yang tidak islami dengan cara membeli jajanan islami, aneka kurma yang tersedia di toko syariah kami Abu Ikhwan Aziz,"

BACA JUGA: Kue Klepon Disebut Tak Islami, MUI Minta Pengunggah dan Penyebar Diusut

Unggahan itu dibagikan di media sosial Twitter oleh pemilik akun @Irenecutemom. Cuitan itu pun mendapat tanggapan dari para pedagang kue di Sukabumi

Pedagang kue klepon di daerah Ciwangi, Kota Sukabumi, Iqbal (40 tahun) mengatakan, bahwa berita yang tersebar di dunia maya ini menurutnya terlalu berlebihan dan tidak masuk akal jika disebut tidak Islami.

"Kue klepon itu dibuatnya dari bahan alami yaitu, tepung ketan yang berisi gula merah, diluarnya dikasih taburan parutan kelapa. Saya sendiri sudah sejak kecil berjualan kue klepon ini sama kakak saya." ujar Iqbal, Kamis (23/7/2020).

BACA JUGA: Dituduh Tidak Islami, Begini Sejarah dan Filosopi Klepon

Selain menjual klepon, ia juga menjual beberapa jenis kue tradisional lainnya. Iqbal juga merasa terkejut saat anggota keluarganya memberikan kabar bahwa klepon tiba-tiba viral dan disebut tidak islami. 

Iqbal juga menyatakan, bahwa usaha ini sudah menjadi turun temurun di keluarganya.

Tak hanya pedagang, cuitan itu juga mendapat tanggapan dari pembeli klepon, Alia (18 tahun). "Mungkin terlalu berlebihan dan mengada-ada sih postingan klepon yang lagi viral itu, karena setahu saya klepon itu dibuatnya dari bahan alami."

BACA JUGA: Klepon Sempat Disebut Jajanan Tak Islami, Akun Ini Sebut Sudah Jadi Mualaf

Selain itu foto yang sedang viral di media sosial ini ternyata milik Dita W. Ichwandardi, seorang food photographer dan food blogger. Dia pun angkat bicara soal karya foto kleponnya yang dicuri orang tanpa izin. Menurutnya foto ini diambil pada tahun 2008 lalu. Dita juga tidak tahu menahu tentang masalah klepon yang sedang viral ini. 

"Bangun tidur kucek-kucek mata apaan nih. Liat FB, temen-temen food blogger lama banyak yang ngetag. Apal mereka sama foto-foto makananku. Masih ngga ngerti ada apaan kenapa rame-rame klepon, karena banyak post linknya udah di delete. Ternyata oh ternyata tak Islami." ujar Dita melalui akun twitternya @ditut.

Selain itu, Dita juga sempat membuat buku yang bertemakan "Home Food Photography dan Food Photography dengan Kamera Saku dan Handphone" bersama teman-teman food blogger lainnya. Pada tahun 2012-2013 circa vakum, karena ia membuka toko kue di Kuwait.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Inspirasi27 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 April 2024, Yuk Cek Dulu Sebelum Jalan-jalan di Akhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)