Dituduh Tidak Islami, Begini Sejarah dan Filosopi Klepon

Rabu 22 Juli 2020, 06:05 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kue klepon tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah sebuah gambar menyebutkan jika kue tradisional tersebut tidak Islami.

Gambar yang tersebar di media sosial tersebut tertulis "Kue klepon tidak Islami. Yuk tinggalkan jajanan yang tidak Islami dengan cara membeli jajanan Islami, aneka kurma yang tersedia di toko syariah kami.."

Mengutip Suara.com, tentu saja banyak yang bertanya-tanya apa alasan kue klepon bisa dikatakan sebagai jajanan yang tidak Islami? Nah, untuk mengenal lebih dalam mengenai kue bulat bertabur kelapa ini, ketahui sejarah dan filosofinya lebih dalam yuk!

Berikut yang sudah dirangkum Suara.com dari berbagai sumber. 

1. Sudah ada sejak 1950-an

Kue klepon yang bulat dan berukuran kecil dengan tekstur kenyal ini, konon diperkenalkan pertama kali oleh seseorang yang berasal dari Pasuruan, Jawa Timur pada 1950an.

2. Mudah ditemui di banyak restoran

Sejak saat itu, kue klepon telah menjadi menu yang ditawarkan di berbagai restoran Belanda, China, dan Indonesia. Bahkan, kue klepon dijual di toko-toko dan supermarket di seluruh negeri.

3. Filosofi kue klepon

Seperti yang tertulis dalam buku keluaran Kemendikbud berjudul ‘Belajar dari Makanan Tradisional’ terbitan tahun 2017, bentuk kue klepon yang bulat memiliki makna hidup manusia yang tidak diketahui ujung pangkalnya. Bentuknya yang tidak rata juga melambangkan kehidupan yang tak selalu mulus dan bahagia.

Sementara rasa manis yang berasal dari gula di dalam kue klepon menunjukkan pentingnya seseorang memiliki kebaikan hati. Walaupun tidak selalu terlihat dari luar namun, kebaikannya bisa dirasakan seperti halnya gula yang terbalut dalam klepon.

Untuk parutan kelapa sebagai taburan, ini melambangkan kehidupan manusia yang bertahap. Kelapa sendiri dari luarnya terlihat keras, namun di dalamnya terdapat daging yang bisa dimakan.

4. Warisan budaya dan kuliner Nusantara

Dalam buku Local Development Heritage: Traditional Food and Cuisine as Tourist Attractions in Rural Areas (1998), kue klepon tak hanya disebut sebagai warisan kuliner, tapi juga dihargai sebagai salah satu warisan budaya yang menjadi simbol atas identitas kolektif suatu daerah atau kelompok.

5. Tak hanya Jawa, daerah lain juga punya kue klepon

Meski pertama kali ditemukan diperkenalkan di daerah Jawa, beberapa daerah juga memiliki kue klepon yang mereka sebut onde-onde. Seperti di Sumatra dan Sulawesi.

Perbedaan penyebutan antara di Jawa dan Sumatra ini sering kali menjadi penyebab kekeliruan dan kerancuan dalam mengartikan onde-onde. 

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)