Kuliner Ekstrim! Goreng Belalang Masih Favorit Warga Pajampangan Sukabumi

Sabtu 01 Februari 2020, 05:17 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bagi warga Pajampangan, Kabupaten Sukabumi kuliner ekstrim yang satu ini masih jadi salah satu sajian favorit. Apalagi kalau bukan Belalang Goreng atau warga Pajampangan menyebutnya Goreng Simet. Kuliner itu jadi buruan di musim penghujan.

BACA JUGA: Musim Belalang di Pajampangan Sukabumi, Harganya Lebih Mahal dari Daging Ayam

Warga Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Sandi Jawa (38 tahun) menyebut, di musim penghujan belalang banyak ditemui di kebun atau ladang sekitar Pantai Ujung Genteng dan Pantai Pangumbahan.

"Berburu di sekitar wilayah pantai. Berangkat malam sekitar pukul 19.30 WIB. Alat yang dibawa paling senter dan wadah kantong dari botol bekas atau bawa plastik. Kalau mau tangkap Simet tidak ada alat khusus, pakai tangan saja," kata Sandi kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (1/2/2020).

Belalang yang sudah dibersihkan dan siap diolah khas warga Pajampangan Sukabumi. | Sumber Foto: Ragil Gilang

Sekali berburu Simet atau belalang, lanjut Sandi, hasilnya tak menentu. Kalau sedang banyak, Sandi bisa dapat sampai dua kilogram. Selain dikonsumsi, belalang tangkapannya itu juga tak jarang dijual dengan harga Rp 25.000 satu botol air mineral ukuran sedang.

"Kalau mau dikonsumsi, caranya mudah. Cukup dibersihkan, terus digoreng, tambah penyedap rasa, bawang putih dan cabai merah. Atau bisa juga cuma ditambah garam. Tergantung selera. Perli diingat, sebelum digoreng, sayap dan isi perutnya harus dibersihkan dulu, dicuci sampai bersih," tandasnya.

BACA JUGA: Resep Tumis Kepiting Racikan IRT Palabuhanratu Sukabumi, Rasanya Tak Kalah dengan Restoran

Warga Cikangkung lainnya, Nina Herlina (39 tahun) menambahkan, kebanyakan untuk pengolahan belalang lebih enak digoreng kering memakai penyedap rasa. Dan kalau ingin ada sensasi pedas, tinggal tambah cabai merah dan cabe rawit secukupnya.

"Bisa juga dicampur rempah-rempah agar tercium aroma wanginya, seperti bawang merah dan bawang putih. Tergantung selera, mau dikasih bumbu apa juga bisa. Tapi kebanyakan orang senangnya digoreng kering, terasa kriuknya," pungkas Nina.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Life01 November 2024, 11:30 WIB

Gamelan Sunda, Ansambel Musik Tradisional Jawa Barat dalam Upacara Adat

Pentas Gamelan Sunda terdiri dari berbagai alat musik yang dimainkan secara bersamaan untuk menciptakan harmoni yang indah dan khas.
Gamelan Sunda, Ansambel Musik Tradisional Jawa Barat. Foto: Instagram/@purbalaras_gamelan
Entertainment01 November 2024, 11:30 WIB

Dinantikan Penggemar, G-Dragon Akhirnya Comeback Dengan Merilis Lagu Power

Rapper sekaligus leader BIG BANG, G-Dragon baru saja comeback dengan merilis single terbaru berjudul Power pada Kamis, 31 Oktober 2024 kemarin.
Dinantikan Penggemar, G-Dragon Akhirnya Comeback Dengan Merilis Lagu Power (Sumber : Instagram /@xxxibgdrgn)
Sukabumi01 November 2024, 11:29 WIB

Pohon Tumbang Sempat Bikin Macet Jalan di Sagaranten Sukabumi, Kini Sudah Dievakuasi

Pohon yang tumbang berjenis katapang dengan diameter 15-20 sentimeter.
Proses evakuasi pohon tumbang di jalan provinsi ruas Cigadog, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Jumat (1/11/2024). | Foto: P2BK Sagaranten
Jawa Barat01 November 2024, 11:12 WIB

Sosialisasi Perda di Sukabumi, Haji Aka Dorong Pemprov Jabar Fasilitasi Kebutuhan Pesantren

Haji Aka mengungkapkan beberapa catatan terkait penyebarluasan Perda Pesantren.
Anggota Komisi IV DPRD Jabar Yusuf Maulana melakukan penyebarluasan Perda Nomor 1 Tahun 2021 di Kampung Caringin, Desa/Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Minggu, 27 Oktober 2024. | Foto: Istimewa
Sukabumi01 November 2024, 11:11 WIB

Lewat DP2KBP3A, Pemkot Sukabumi Evaluasi Pendampingan Keluarga Risiko Stunting

Percepatan ini perlu dilakukan untuk mendukung pencapaian target nasional.
Kegiatan evaluasi pendampingan sasaran Keluarga Risiko Stunting dan TPK Kota Sukabumi di Goalpara Tea Park pada 28 Oktober 2024. | Foto: Website Kota Sukabumi
Keuangan01 November 2024, 11:00 WIB

Cara Mendapatkan Penghasilan Tanpa Bekerja, Coba 9 Ide Passive Income Ini!

Mendapatkan passive income bisa menjadi cara bagus untuk menambah penghasilan tanpa harus bekerja terus-menerus.
Ilustrasi. Biasanya, Passive Income dihasilkan dari investasi awal atau aset yang dikelola, seperti properti, saham, atau produk digital. (Sumber : Pexels/Ahsanjaya)
Aplikasi01 November 2024, 10:41 WIB

5 Tips Anti-Ribet untuk Streaming Lagu Gratis Pakai Tubidy

Salah satu kelebihan Tubidy adalah kamu bisa memilih kualitas suara sesuai kebutuhan.
Ilustrasi. | Foto: Freepik
Nasional01 November 2024, 10:37 WIB

Tiga Direktur Komisi Pemberantasan Korupsi jadi Pj Kepala Daerah, Satu di Jawa Barat

Tiga orang direktur di Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK diberikan tugas sebagai Pj Kepala Daerah.
Tiga pejabat senior KPK ditunjuk Kemendagri jadi Pj kepala daerah (Sumber: istimewa)
Aplikasi01 November 2024, 10:30 WIB

Hanya Butuh Browser! Begini Cara Pakai Tubidy di Semua Perangkat

Tubidy jadi pilihan menarik buat kamu yang pengen akses musik gratis tanpa perlu aplikasi tambahan.
Ilustrasi. | Foto: Istimewa
Life01 November 2024, 10:30 WIB

Ada dari Ciwidey Bandung, 6 Jenis Sanggul Nusantara yang Jadi Simbol Adat

Sanggul Ciwidey Jawa Barat adalah sanggul khas masyarakat Sunda yang namanya diambil dari salah satu daerah di Bandung, Ciwidey.
Ilustrasi. Sanggul merupakan bagian penting dari budaya dan tradisi masyarakat di Indonesia, dengan setiap jenis sanggul memiliki makna dan simbol yang unik. (Sumber : Freepik/@johnstocker)