SUKABUMIUPDATE.com - Kalau selama ini buah markisa dikenal sebagai bahan minuman segar, tapi selain dari itu ternyata markisa juga bisa dibuat beragam makanan hingga sabun. Tak hanya buahnya saja, daun dan biji markisa pun dapat diolah.
Produk ini dihasilkan masyarakat Kampung Tajur 2, Desa Ciracap, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Warganya memproduksi dodol, rempeyek, keripik yang semuanya berbahan buah markisa. Ada juga sabun buah markisa.
BACA JUGA: Manisnya Dodol Mangga, Kuliner Khas Geopark Ciletuh Sukabumi yang Wajib Dicoba
Seorang pengrajin, Iceu Rismawati (29 tahun) mengungkapkan, buah markisa sangat mudah diperoleh di wilayah Ciracap. Menurut dia, buah markisa bisa bernilai lebih apabila diolah dibandingkan dengan dikonsumsi langsung. Maka dari itu muncul gagasan membuat makanan dan sabun berbahan buah markisa.
"Markisa tidak hanya pada sirup saja, ada soft drinknya, dodol, keripik daun markisa, rempeyek biji markisa dan sabun ekstra minyak biji markisa dan ekstra buah markisa," kata Iceu kepada sukabumiupdate.com, Rabu (12/12 /2018).
Harga dari setiap produk berbeda, untuk sirup ukuran 500 mililiter harganya Rp 30 ribu kemudian ukuran 350 mililiter Rp 20 ribu, ukuran 250 mililiter Rp 15 ribu. Sedangkan sabun Rp 10 ribu, soft drink Rp 10 ribu, dodol Rp 5000, rempeyek biji markisa dan keripik daun Rp 5.000.
BACA JUGA: Keong Macan, Si Loreng yang Menggugah Selera dari Palabuhanratu
Seluruh produk ini dibuat di rumah produksi di Ciracap dan dipasarkan ke luar daerah Sukabumi. Produk-produk tersebut juga sering dijual di pameran-pameran seperti STQ Lodaya Setra Surade, Kecamatan Surade.
"Rumah produksinya di Ciracap, sedangkan untuk pemasaran di Yayasan Annjam, Kampung Tegallegok, Desa Buniwangi, Kecamatan Surade, sementara ini sudah mulai dipasarkan ke luar kota," pungkasnya.