SUKABUMIUPDATE.com - Salah satu kader terbaik PPP, Reni Marlinawati wafat pada Jumat, 7 Agustus 2020 siang sekira pukul 14.15 WIB akibat serangan jantung.
Politisi PPP yang pernah menjadi anggota DPR RI dari daerah pemilihan Kabupaten dan Kota Sukabumi ini dikenal memiliki komitmen kuat pada isu perempuan dan pendidikan itu. Alhasil, ia dipercaya untuk maju sebagai bakal calon Bupati Sukabumi di Pilkada 2020. Mendiang Reni hampir menorehkan sejarah, perempuan pertama dan satu-satunya yang maju sebagai kandidat Bupati Sukabumi.
Pada saat itu, Reni yang diusung oleh PPP berpasangan dengan Sirojudin yang diusung PDI Perjuangan atau PDIP. Keduanya bahkan muncul ke publik dan mendeklarasikan diri sebagai pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati di Sukabumi, pada Kamis, 2 Juli 2020 lalu. Pasangan Reni Marlinawati dan Sirojudin tergabung dalam Koalisi Bersih.
BACA JUGA: Reni Wafat, Nasib Koalisi Bersih di Pilkada? Sirojudin: Sukabumi Kehilangan Ibu
Lalu, bagaimana lanjutan Koalisi Bersih? Menjawab pertanyaan tersebut, Tomi Ardi, Wakil Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Koalisi Bersih secara gamblang memberi jawaban.
"Saya didaulat oleh PPP dan PDIP sebagai Ketua Tim Pemenangan pada saat itu. Dan nama saya juga diusulkan oleh almarhumah Bunda Reni, maka amanat beliau tetap harus menjadi bagian penting dalam memperjuangan pasangan yang kita usung. Tapi kan persoalannya, menggantikan sosok dan figur sekelas Bunda Reni ini tidak mudah," jelas Tomi kepada sukabumiupdate.com, Rabu (12/8/2020) melalui aplikasi pesan singkat.
"Jujur, di PPP sendiri, kita kehilangan kader terbaik. Dan hari ini stok kader juga, dalam pertimbangan waktu yang tersedia, itu sudah tidak lagi memungkinkan untuk diorbitkan menjadi salah satu figur pengganti Bunda Reni," lanjutnya.
BACA JUGA: Mega Bintang Resmi Berkoalisi? Reni-Sirodjudin Duet Pertama yang Deklarasi Untuk Pilkada Sukabumi
Tomi juga menanggapi soal sebuah postingan di media sosial Facebook, dimana muncul empat figur politisi senior PPP yang disebut-sebut akan menjadi pengganti Reni Marlinawati.
Keempat figur tersebut antara lain Dedi Damhudi (anggota DPRD Kabupaten Sukabumi periode 2014-2019), Yusuf Fuad (Wakil Ketua DPW PPP Jawa Barat), Yusuf Ridwan (Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi) dan Lukman Hakim (anggota DPR RI Fraksi PPP Dapil Kabupaten/Kota Sukabumi periode 2004-2009).
"Soal itu, belum ada apa-apa. Kita juga belum selesai ngobrol dengan PDIP-nya juga. Harus ada pembahasan dulu dengan partai koalisi. Walau bagaimanapun juga, para senior yang ada di postingan tersebut juga sudah menyatakan diri tidak siap. Itu yang pertama," tegasnya.
BACA JUGA: Mengenang Reni Marlinawati, Waketum PPP yang Peduli Pendidikan dan Perempuan
"Yang kedua, biar bagaimanapun para beliau-beliau itu tokoh sepuh, yang dalam konteks Pilkada, dengan limit waktu yang tersisa pendek ini juga kan membebani secara fisik dan finansial. Saya sangat hormat kepada beliau-beliau," katanya lagi.
Yang tak kala penting, masih kata Tomi, dalam memilih figur atau bakal calon yang nantinya akan diusung, perlu ada kalkulasi matematis berbasis data.
"Saya sebagai seorang politisi yang memiliki latar belakang disiplin ilmu sains, saya selalu mempertimbangkan angka-angka di depan meja dalam hal memutuskan sesuatu yang menjadi keputusan-keputusan strategis. Dan itu enggak mudah. Saya pribadi juga banyak yang meminta dari kader-kader internal untuk maju. Tapi itu kan hitung-hitungan politiknya udah enggak masuk," pungkas Tomi.