Research and Literacy Institute Beberkan Empat Alasan Ketua DPRD Pilih Ikut Pilkada Sukabumi

Kamis 16 Januari 2020, 09:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ketua DPC Partai Gerindra sekaligus Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara ikut mendaftarkan diri menjadi bakal calon Bupati/Wakil Bupati Sukabumi melalui partainya sendiri. Keputusan tersebut tentu mengundang perhatian publik, salah satunya Pengamat Politik dan Direktur Research and Literacy Institute (RLI), Dr Mulyawan Safwandy Nugraha, M.Ag., M.Pd.

BACA JUGA: Yudha Turun di Pilkada Sukabumi, HG Minta Kader Jangan Dukung Figur Diluar Mekanisme Gerindra

Menurut Mulyawan keputusan Yudha masuk bursa pencalonan harus dilihat dari beberapa hal. Pertama, secara politis, seorang ketua partai pemenang pemilihan legislatif, memiliki kans besar untuk direkomendasikan oleh partainya sendiri karena dianggap sebagai kader terbaiknya.

"Tingkat kepercayaan diri Yudha Sukmagara akan sangat tinggi, ditambah sosok Yudha pun memiliki nilai elektoral dengan terpilihnya sebagai Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi. Modalitas politik telah dimiliki sebagai perahu di Pilkada. Daya tawarnya pun akan tinggi," ucap Mulyawan kepada sukabumiupdate.com, Kamis (16/1/2020).

Kedua, lanjut Mulyawan, secara psikologis, ada beban tersendiri bagi partai pemenang jika tidak mencalonkan kader internalnya. Karena bila yang terpilih untuk bakal calon Bupati/Wakil Bupati bukan dari kader terbaik partai, maka sedikit banyaknya akan menunjukkan bahwa ketua partai tersebut belum cukup umur untuk berlaga di Pilkada mendatang. "Bila hal itu terjadi, akan membuat kecewa konstituennya sendiri," tambah Mulyawan.

BACA JUGA: Sebut Koalisi Nasionalis Religius, Gerindra Usulkan Tiga Nama Unggulan di Pilkada Sukabumi

Ketiga, Mulyawan mengungkapkan, secara etis, akan terjadi tarik ulur kepentingan dalam jabatan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi yang sangat bergengsi tersebut. Menurutnya, tidak semua anggota dewan bisa menjadi ketua. Artinya, menjadi ketua dewan itu sudah sangat prestisius sebagai instrumen politik dalam kancah demokrasi untuk menjamin hak-hak rakyat yang dicapai dengan tugas berat di bidang legislasi, kontrol dan budgeting.

"Ketika justru seorang Ketua DPRD masih kepincut dengan jabatan Bupati, maka boleh jadi ada pandangan bahwa seorang Yudha dianggap sepertinya tidak bersyukur dengan jabatannya hari ini. Dilematis memang. Maka, berdasar kepada tiga pandangan di atas, jika Yudha hanya test the water saja (coba-coba untuk berlaga di Pilkada), menurut saya hal tersebut adalah kesia-siaan," papar Mulyawan.

BACA JUGA: Terjawab Sudah, Yudha Sukmagara Masuk Bursa di Pilkada Sukabumi

Terakhir Mulyawan mengatakan, target seorang Yudha harus pada posisi Bupati, bukan Wakil Bupati. Karena jika pilihannya di Wakil Bupati, lebih baik Yudha mempertahankan posisi sekarang sebagai Ketua DPRD. Mulyawan menyebut, Yudha harus bekerja keras dan membangun komunikasi politik agar bisa memenangkan Pilkada ini.

"Rumus melawan incumbent adalah dengan menyajikan visi dan misi serta mimpi yang brilian. Tawarannya adalah yang muda yang memimpin Sukabumi, dimana Yudha-Anjak bisa menjadi poros ketiga. Hal ini pernah dilakukan oleh Rachmat Yasin di Kabupaten Bogor. Dimana beliau tetap di posisi ketua dewan, dan di ajang Pilkada berikutnya mencalonkan diri di posisi Bupati Bogor. Jadi Wakil Bupati situasinya tidak seberkuasa Bupati," tandas Mulyawan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Inspirasi27 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 April 2024, Yuk Cek Dulu Sebelum Jalan-jalan di Akhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)