Ini Poin dalam Surat Somasi PKS Soal AKD DPRD Kota Sukabumi

Selasa 15 Oktober 2019, 03:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Rapat paripurna pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Kota Sukabumi yang digelar Jumat (11/10/2019) lalu, berujung dilayangkannya surat somasi oleh fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pasalnya, dalam paripurna pembentukan AKD Jumat (11/10/2019) lalu, PKS memutuskan walk out.

"PKS sudah menyerahkan surat somasi ke pimpinan dewan pagi tadi," kata ketua fraksi PKS DPRD Kota Sukabumi, Lukmansyah, kepada sukabumiupdate.com, Selasa (15/10/2019).

BACA JUGA: Ikuti Jejak Demokrat, PKS Bakal Somasi Pembentukan AKD DPRD Kota Sukabumi

Dalam surat somasi tersebut, terdapat beberapa poin yang disampaikan fraksi PKS kepada pimpinan DPRD Kota Sukabumi. Pertama, fraksi PKS mempersoalkan keabsahan rapat paripurna DPRD Kota Sukabumi yang dilaksanakan pada Jumat, malam Sabtu tertanggal 11 Oktober 2019 sampai pukul 01.30 WIB, mengenai penetapan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Kota Sukabumi dengan tidak memasukkan anggota fraksi PKS yang berjumlah 5 orang, termasuk dari fraksi partai Demokrat dan fraksi PAN.

Kedua, hal tersebut benar-benar sudah melanggar peraturan perundang- undangan yang berlaku, bahwa keputusan DPRD tersebut yang disampaikan pada malam Sabtu tanggal 11 Oktober 2019 benar- benar sudah tidak mengakui hasil keputusan KPU tentang anggota DPRD Kota Sukabumi terpilih sebagaimana yang tercantum dalam berita acara keputusan KPU Nomor: 055/PL.01.8-BA/3272/KPU-Kot/VIII/2019.

BACA JUGA: Disomasi Partai Demokrat Soal AKD, Ketua DPRD Kota Sukabumi: Itu Hak Tiap Fraksi

Ketiga, keputusan penetapan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) Cacat Prosedural atau Cacat Hukum dan perlu ditinjau kembali atau segera dibatalkan keputusan DPRD diatas, hal ini bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan yang bersifat formil prosedural, dan bertentangan dengan perundang- undangan yang bersifat materil/substansial, hal ini bisa menjadi objek gugatan ke pengadilan Tata Usaha Negara sesuai pasal 53 ayat 2 Undang-undang PTUN yang menjadi alasan bisa menggugat ke PTUN.

Keempat, hal tersebut diatas bahwa keputusan DPRD tentang Alat Kelengkapan Dewan (AKD) bisa menjadi objek tindakan Hukum TUN (Mengeluarkan Keputusan/Beschikking yang bersifat konkret tidak mengakui keberadaan fraksi yang lain dan bersifat final (sudah definitive sehingga menimbulkan akibat Hukum).

BACA JUGA: DPRD Kota Sukabumi Tegang Tiga Fraksi Walk Out dalam Paripurna AKD, Henry: Kami Akan Somasi

Kelima, berdasarkan hal-hal tersebut diatas bahwa perbuatan tersebut adalah perbuatan sewenang-wenang atau perbuatan yang bertentangan dengan undang-undang, dan menyatakan batal atau tidak sah surat keputusan DPRD tersebut diatas yang dikeluarkan oleh Pimpinan DPRD Kota Sukabumi dalam rapat Paripurna DPRD, dan kami fraksi Partai Keadilan Sejahtera bisa meminta ganti rugi, rehabilitasi, dan mengajukan penangguhan pelaksanaan SK/pembatalan SK dengan mengulangi kembali rapat paripurna.

Terakhir, apabila dalam jangka waktu 3 hari x 24 jam terhitung sejak dilayangkan Somasi yang pertama ini, pimpinan DPRD Kota Sukabumi tidak memberikan tanggapan atau tidak mengindahkan somasi ini, maka kami tidak akan segan-segan akan mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

"Kita berharap, kejadian kemarin tidak terulang kembali. Dan semua harus kembali kepada semangat awal kedewanan yaitu kolektif kolegial. PKS tidak mempermasalahkan siapa dan dari partai mana yang mengisi posisi pimpinan AKD, hanya kami berharap mekanisme dan tahapan berjalan sesuai aturan," pungkas Lukmansyah.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer