TPS Hitung Ulang Akibat Hoaks, Bawaslu Kota Sukabumi Sebut Salah Rekap

Jumat 19 April 2019, 00:01 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Sukabumi, mempertanyakan soal pesan hoaks yang menyebabkan delapan TPS di Kota Sukabumi melakukan perhitungan ulang surat suara.

Bawaslu Kota Sukabumi lebih memilih menyebut kejadian itu merupakan kesalahan dalam penghitungan rekapitulasi suara di tingkatan TPS.

"Hoaks yang mana? Itu hoaks bukan? Kalau hoaks kita tidak komentar dan selesai. Kalau itu benar terjadi hoaks, pasti ada potensi dan resikonya harus pemungutan suara ulang," ujar Ketua Bawaslu Kota Sukabumi Ending Muhidin kepada sukabumiupdate.com, Kamis (18/4/2019) malam.

BACA JUGA: Akibat Hoaks Satu Coblosan Dapat Dua Suara, Delapan TPS di Kota Sukabumi Hitung Ulang

Bawaslu, kata Ending, lebih memilih menyebut adanya kejanggalan yang terjadi terkait hasil penghitungan rekapitulasi di tingkatan TPS. Ia mengaku, pihaknya masih mengkaji untuk melihat apakah memang terjadi sebuah kesalahan seperti tidak sinkronnya surat suara dengan jumlah DPT yang ada di TPS tersebut.

"Kita ingin memastikan apakah itu benar terjadi. Kita harus melihat dari C1nya, antara DPT dan jumlah surat suara, antara sah dan tidaknya surat suara, surat suara yang tidak terpakai, termasuk jumlah pemilih DPT, DPTb dan DPK nya juga," imbuhnya.

Ia menuturkan, Bawaslu Kota Sukabumi sudah mengingatkan kepada KPU Kota Sukabumi soal potensi kesalahan penghitungan rekapitulasi di TPS. Apabila memang terjadi maka harus segera dilakukan penghitungan suara di tingkatan PPK atau kecamatan sebelum pleno dimulai.

BACA JUGA: Soal Dugaan Money Politic di Kota Sukabumi, Bawaslu: Tidak Ada Saksi

"Otomatis, kalau ada penghitungan suara ulang, saksi-saksi diharapkan hadir nanti," ujarnya

Ending merasa khawatir, jika proses penghitungan suara dari awal sudah salah, maka seterusnya pun tidak akan benar.

"Makanya kita meminta untuk dilakukan penghitungan ulang suara di tingkatan PPK sebelum pleno nanti," pungkasnya.

Sebelumnya, Delapan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di Kota Sukabumi terpaksa melakukan perhitungan ulang akibat termakan informasi hoaks di grup WhatsApp. 

Pesan hoaks tersebut berisi "Jadi kalo kita nyoblos caleg otomatis dapat dua suara dari caleg dan partainya." Pesan hoaks tersebut diterima Selasa (16/4/2019) malam oleh anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di sejumlah TPS.

Akibat kejadian ini, delapan TPS yang sudah selesai melaksanakan perhitungan, Rabu (17/4/2018) malam, terpaksa harus melakukan penghitungan suara ulang. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Bola23 Februari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Sukabumi23 Februari 2025, 15:36 WIB

Bupati Sukabumi Asep Japar Berduka Atas Wafatnya Dedi Damhudi, Terakhir Bertemu Saat Pelantikan

Bupati Sukabumi Asep Japar Asep Japar mengungkapkan rasa dukanya dan mendoakan agar almarhum diterima iman Islamnya.
Asep Japar, Bupati Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi23 Februari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif

Info Loker Lulusan S1 di Indofood dibuka untuk posisi Quality Assurance Supervisor.
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif (Sumber : Freepik/@WirojSidhisoradej)
Nasional23 Februari 2025, 14:44 WIB

Hary Tanoe Sebut Tol Bocimi Biang Kerok Pedangkalan Danau Lido, Ini Respons Menteri PU

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo merespons tudingan Hary Tanoe bahwa proyek Tol Bocimi jadi biang kerok pendangkalan Danau Lido.
Tampilan Danau Cigombong alias Danau Lido saat ini berdasarkan citra satelit melalui Google Earth. (Sumber Foto: Google Earth)
Bola23 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta yang akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 13:39 WIB

Potret Bupati Sukabumi Asep Japar Ikuti Retret di Akmil Magelang

Bupati Sukabumi Asep Japar yakin retret dapat menyelaraskan visi kepala daerah dengan program pemerintah pusat hingga meningkatkan kapasitas kepemimpinan.
Berseragam ala Militer, potret Bupati Sukabumi Asep Japar saat mengikuti retret di Akmil Magelang. (Sumber : Diskominfosan Pemkab Sukabumi)
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)