Slamet Menilai Pemerintah Tak Ada Kemajuan Urus Tata Niaga Pangan

Senin 21 Mei 2018, 15:51 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota DPR RI Fraksi PKS, drh Slamet, menilai pemerintah tidak memiliki satu pun kemajuan dalam menyelesaikan masalah tata niaga pangan terutama bahan pangan pokok.

Padahal dengan kewenangan dan infrastruktur yang dimiliki harusnya ada progres terkait penyelesaian masalah tata niaga pangan.

BACA JUGA:  Soal Impor Beras 500 Ribu Ton, Slamet: Kalau Ini Dibiarkan Maka Petani Indonesia Akan Punah

"Dalam empat tahun ini pemerintah belum mampu menyelesaikan masalah tata niaga pangan. Hal itu bisa dilihat dari masih panjangnya rantai pasok dan selisih harga pangan antara konsumen dengan harga yang diterima oleh petani," ujar Slamet dalam rapat dengar pendapat di Gedung DPR RI Jakarta, Senin (21/5/2018).

Menurutnya, ada selisih harga yang sangat jauh dan ini cermin dari ketidakadilan ekonomi yang harusnya bisa diselesaikan oleh pemerintah. Apalagi dengan kewenangan yang begitu besar dan infrastruktur yang memadai, masalah tata niaga pangan harusnya bisa diatasi.

"Jaringan gudang dan angkutan BUMN yang tersebar di seluruh wilayah serta kewenangan penuh dalam aturan niaga, sudah lebih dari cukup untuk menyelesaikan masalah klasik ini. Sayangnya, tidak ada keseriusan dan keberhasilan pemerintah dalam masalah yang mendasar ini," tegasnya.

Selain itu, Anggota DPR RI yang mewakili Dapil Sukabumi ini menyoroti bahwa pokok permasalahan ketidakmampuan pemerintah berawal dari ketidaksinkronan data produksi dan konsumsi yang dimiliki oleh pemerintah.

"Bagaimana bisa kebijakan yang dikeluarkan akan mampu menyelesaikan masalah tata niaga pangan? Sementara data yang dimiliki Pemerintah tidak jelas dan tidak sinkron antar instansi," tandasnya.

Sementara itu, sambung Slamet, Kementerian Pertanian menyebut surplus beras hampir 3 juta ton sedangkan di sisi lain justru dilakukan impor beras 500.000 ton menjelang lebaran ini.

"Data produksi dan konsumsi ini harus diselesaikan dulu agar kebijakan yang diambil adalah kebijakan yang tepat dan solutif," jelasnya.

BACA JUGA: Impor Lagi Beras 500 Ton, Slamet Minta Pemerintah Jujur Soal Impor Pangan

Untuk itu, dirinya menegaskan kembali bahwa pemerintah harus selesaikan validitas data dan setelah itu selesaikan permasalahan distribusi dan kesenjangan harga melalui manajemen rantai pasok yang baik.

"Dengan kewenangan yang begitu besar dan infrastruktur yang begitu lengkap, tidak masuk akal kalau pemerintah tidak sanggup memperbaiki rantai pasok di jaman yang serba canggih dan digital ini," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)