SUKABUMIUPDATE.com - Warga Sukabumi kembali dihebohkan dengan kemunculan buaya di Sungai Cikaso. Buaya yang diberi nama Nyai oleh warga sekitar itu kembali muncul di Batu Dua Cianga, sekitar 1,5 kilometer dari Dermaga Cikaso, masuk kawasan Perhutani perbatasan Desa Cibitung dengan Desa Sumberjaya Kecamatan Tegalbuleud.
Selain Batu Dua Cianaga, lokasi lain yang menjadi tempat munculnya buaya ini adalah Kadudahung dan Ciseureuh. Warga menyebut, bila buaya itu mulai ke daratan, biasanya ia akan bertelur di lokasi yang dipilihnya, antara lain di Cianga, tepatnya di pasir tepi sungai.
BACA JUGA: Si Nyai Mau Bertelur? Buaya Penunggu Sungai Cikaso Sukabumi Mulai Cari Sarang
Kemunculan buaya ini bukan kali pertama terjadi. Warga kerap mengaitkan kemunculan buaya ini dengan peristiwa Banjir Bandang Cidolog pada pengujung tahun 2016 silam.
Warga di bantaran sungai perbatasan Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung dengan Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud mulai melihat penampakan buaya awal tahun 2017.
"Awal 2017, setelah Banjir Bandang Cidolog warga mulai melihat kemunculan buaya," ujar Engkus Kusnadi Ketua RT 01/04 Kampung Cilopang Desa Cibitung kepada sukabumiupdate.com, Selasa (1/12/2020).
BACA JUGA: Nyi Ono, Ini Cerita Dibalik Nama Buaya Sungai Cikaso Sukabumi
Pada saat itu, tutur Engkus, ditemukan tiga ekor buaya yang masih kecil dekat Dermaga Cikaso, tepatnya di belokan Curug Cikaso, Kampung Ciniti Desa Cibitung. Satu buaya ukuran besar juga terlihat di Cibugel Desa Sumberjaya. Lalu dua ekor buaya ukuran besar di Cikelentung Desa Cibitung.
"Warga yang menangkap ikan sidat tiap malam di lokasi Teluk Jati sering melihat cahaya merah di tengah sungai. Ternyata itu mata buaya. Kadang-kadang buaya sering menghampiri ke tepi, lalu pemburu sidat pada lari. Hampir tiap malam selama bulan Januari dan Februari tahun 2017 itu buaya selalu muncul," ungkapnya.
Seiring berjalannya waktu, masih kata Engkus, warga pun semakin terbiasa melihat buaya muncul dan tak merasa terganggu. "Apalagi bagi warga yang menyeberang menggunakan perahu sering melihat dua ekor buaya berjemur di atas batu di Cianga. Jadi sudah tidak aneh lagi," jelasnya.
BACA JUGA: Dua Ekor Buaya Sungai Cikaso Sukabumi juga Terlihat di Tahun 2016
Engkus melanjutkan, pada tahun 2018, buaya tersebut bertelur di lokasi Muara Sungai Cikadu, tepatnya di Leuwi Runtah masuk lokasi Perhutani di Desa Cibitung. "Pernah warga melihat sebanyak lima butir, mirip telur angsa, bulat lonjong," lanjutnya.
"Jadi yang sekarang kelihatan muncul cuma dua ekor di Cianga, dan yang satu naik ke daratan kemungkinan mau bertelur. Selama ini buaya yang muncul di Sungai Cikaso merupakan buaya penangkaran, bukan buaya liar asli Sungai Cikaso, mereka terbawa akibat Banjir Bandang Cidolog," pungkas Engkus.
Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.