SUKABUMIUPDATE.com - Buaya Sungai Cikaso yang ditangkap warga di kolong Jembatan Cikaso di perbatasan Kecamatan Cibitung dengan Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, diberi nama Nyi Ono. Buaya dengan berat 20 kilogram ini berada di kolam ikan milik Ahyar ( 62 tahun), di Kampung Ciniti RT 09/01, Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung.
Ada silsilah dibalik nama Nyi Ono yang diberikan kepada reptil jenis buaya muara (Crocodylus porosus).
BACA JUGA: Buaya Sungai Cikaso Sukabumi yang Ditangkap Warga Terluka pada Moncong, Kaki dan Ekor
"Namanya terinspirasi pawang buaya dulu bernama Mali atau disebut Ki Mali. Ki Mali memanggil buaya itu dengan sebutan Nyai. Maka Ahyar memberi nama buaya tersebut dengan Nyi Ono," ujar Ahyar yang merupakan tokoh masyarakat Desa Cibitung.
Dalam bahasa sunda, Nyai berarti panggilan bagi wanita dewasa sedangkan Ono dari bahasa jawa yang berarti ada.
Konon, kata Ahyar, sosok pawang buaya bernama Ki Mali ini sering memanggil buaya agar muncul dari sungai dengan sebutan Nyai. Ketika meminta buaya muncul, Ki Mali menepuk air sungai. Hal serupa dilakukan Ki Mali saat meminta agar buaya tidak memampakan dirinya kepada manusia.