Lempeng Eurasia Picu Gempa Kembar di Pesisir Ujung Genteng Sukabumi, Ini Kata BMKG

Jumat 02 Oktober 2020, 10:50 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) hari ini, Jumat (2/10/2020) mencatat dua gempa (kembar) bermagnitudo 3.2 dan 3.0, di perairan sekitar Ujung Genteng Kabupaten Sukabumi. Kedua gempa ini dirasakan oleh sejumlah warga di kabupaten Sukabumi dengan skala intensitas II MMI.

Dalam rilis yang diterbitkan BMKG, gempa terbaru pukul 12:12:29 WIB, berkekuatan magnitudo 3.0. Episenter gempa berada di koordinat 7.69 lintang selasan dan dan 106.55 bujur timur, berlokasi di laut pada jarak 77 kilometer Selatan Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, dengan kedalaman 33 kilometer. 

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi Dangkal akibat aktivitas penyesaran dalam Lempeng Eurasia,” tulis Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hendro Nugroho, Jumat

Dampak gempabumi ini menurut Hendro, digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG d berdasarkan laporan dari masyarakat dirasakan  di wilayah Sukabumi dengan skala intensitas II MMI (Dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).  

BACA JUGA: Gempa Magnitudo 3.5 di Laut Selatan Sukabumi, Dirasakan Warga Jampang Kulon

“Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut. Hingga pukul 14:30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock),” lanjut Hendro.

“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” pungkasnya.

BMKG juga merilis, pukul 11:15:34 WIB juga terjadi gempa di lokasi yang tidak berjauhan. Berkekuatan magnitude 3.2, dengan episentrum 7.74 lintang selatan dan 106.55 bujur timur, kedalaman 33 kilometer.

Acep fauzi Sunandar, warga Desa Cikangkung Ciracap, mengaku sempat merasakan guncangan lemah gempa ini saat menuju ke kamar mandi. “Saya mau mandi kan mau masjid, terasa ada getaran kecil, namun tidak lama, hanya 2 detikan,” jelasnya kepada sukabumiupdate.com, melalui pesan singkat.

BACA JUGA: Sesar Cimandiri Bergerak, Gempa Darat Magnitudo 3.4 di Cireunghas Sukabumi

Hal yang sama diungkapkan Budiman, warga Kampung Citarate Desa Ujung Genteng Ciracap Kabupaten Sukabumi saat santai di depan rumahnuya. “Lagi duduk didepan, ada meja terasa bergetar. Saat itu lagi mau Jumatan ,” singkatnya.

Ingat pesan ibu: 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Motor25 April 2024, 11:00 WIB

8 Dampak yang Terjadi Apabila Motor Jarang Dipanaskan, Yuk Kenali!

Jarang memanaskan motor dapat menimbulkan beberapa dampak negatif.
Jarang memanaskan motor  dapat menimbulkan beberapa dampak negatif. | (Sumber : Freepik.com/@ pressfoto)
Science25 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 April 2024, Pagi Cerah Berawan dan Siang Potensi Hujan

Cuaca Sukabumi dan sekitarnya pada 25 April 2024, berpotensi pagi cerah dan hujan siang hari di semua wilayah Jawa Barat.
Ilustrasi - Cuaca Sukabumi dan sekitarnya pada 25 April 2024, berpotensi pagi cerah dan hujan siang hari di semua wilayah Jawa Barat. (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 00:04 WIB

Ditutup 25 April, DPC Demokrat Jaring 7 Bacalon Bupati/Wakil Bupati Sukabumi

Tercatat sebanayk tujuh orang yang menyatakan akan maju menjadi calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan maju melalui partai demokrat
Bambang Topan Firmasyah bakal calon wakil Bupati di Pilkada 2024 saat mendaftar di Kantor DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 23:27 WIB

Dinas PU Perbaiki Titik Kerusakan di Jalan Ahmad Yani Palabuhanratu Sukabumi

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi melakukan perbaikan jalan rusak yang sempat menjadi keluhan warga di ruas Jalan Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu.
Petugas Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi perbaiki jalan Jendral Ahmad Yani di Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 22:55 WIB

Pelaksanaan PSAJ Tingkat SMP di Kabupaten Sukabumi Diikuti 25.576 Siswa

Pelaksanaan ujian sekolah kini berganti nama menjadi Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ).
Siswa SMPN 1 Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi saat mengikuti Penilauan Sumatif Akhir Jenjang atau PSAJ | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi24 April 2024, 22:03 WIB

Pengelola Parkir Pasar Surade Sukabumi Anggap Keluhan Pengunjung Bahan Evaluasi

Pengelola parkir di Pasar Surade Kabupaten Sukabumi memberikan tanggapan terkait keluhan pengunjung soal tata cara memungut uang parkir yang dilakukan oleh petugas.
Kondisi pasar Surade Sukabumi pada, Rabu (24/4/2025) | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi24 April 2024, 21:13 WIB

Pria Paruh Baya Tewas Tergantung di Bojonggenteng Sukabumi Tinggalkan Secarik Surat

Belum diketahui motif bunuh diri yang dilakukan pria paruh baya di Bojonggenteng Sukabumi tersebut.
(Foto Ilustrasi) Pria paruh baya ditemukan tewas tergantung di Bojonggenteng Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sehat24 April 2024, 21:00 WIB

Kaya Vitamin C, Inilah 10 Manfaat Buah Jeruk Bali untuk Kesehatan

Jeruk Bali mengandung vitamin C yang tinggi, yang penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh, membantu penyembuhan luka, dan melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Manfaat Buah Jeruk Bali untuk Kesehatan. Foto: Instagram/@uyah_oyok
Life24 April 2024, 20:40 WIB

Mengejutkan, Ini 10 Alasan Mengapa Anak Berperilaku Buruk dan Cara Menanganinya

Anak-anak umumnya akan menunjukkan perasaan dan keinginan mereka dalam bentuk perilaku yang belum mampu diutarakan dengan beberapa alasan yang mengejutkan.
Ilustrasi anak berperilaku buruk. (Sumber : Freepik)
Sukabumi24 April 2024, 20:30 WIB

Bupati Sukabumi Antarkan 150 Penerima Beasiswa Bupati Tahun 2024 ke Universitas Nusa Putra

Sebanyak 150 penerima beasiswa Bupati Sukabumi tahun 2024 di Universitas Nusa Putra tersebut merupakan hasil seleksi dari ribuan peserta.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami, Civitas Akademika Universitas Nusa Putra dan 150 penerima beasiswa tahun 2024. (Sumber : Istimewa)