SUKABUMIUPDATE.com - Pandemi Covid-19 memaksa masyarakat menunda kegiatan yang mengumpukan massa banyak. Namun, kerap kali masyarakat nekat menggelar keramaian di tengah Pandemi.
Kepala Puskesmas Surade, Solitaire Ram Mozes menyatakan bagi warga Surade, Kabupaten Sukabumi, yang nekat melaksanakan kegiatan keramaian harus siap dengan konsekuensinya. Apabila terjadi kluster dari kegiatan keramaian itu maka harus bertanggungjawab termasuk soal hukum.
BACA JUGA: Bakal Ada Razia Masker di Kabupaten Sukabumi, Gugus Tugas Instruksikan Camat
Semua itu, kata Solitaire dituangkan dalam surat perjanjian.
Hingga saat ini Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Kecamatan Surade tidak pernah mengeluarkan izin untuk keramaian. Kalau pun terpaksa harus menggelar kegiatan keramaian termasuk repsesi pernikahan atau hajatan maka harus mengikuti protokol kesehatan.
"Kita melihat masyarakat sudah berapa bulan menunda acara (akibat pandemi Covid-19). Sebelumnya tidak pernah ada izin untuk melaksanakan kegiatan yang kumpul-kumpul, ramai-ramai. Tapi kalau pun terpaksa dilaksanakan, jangan lupa protokol kesehatannya, jadi semua yang terlibat di acara pakai masker, kemudian jaga jarak terus ada tempat cuci tangan pakai sabun atau disediakan hand sanitizer. Kemudian acaranya juga jangan lama-lama, terus hindari kontak fisik," jelasnya.
BACA JUGA: Tak Pakai Masker, 12 Orang Kena Sanksi Sosial Menyapu Taman Kreatif Joglo Cianjur
"Kemudian mereka harus buat surat pernyataan bahwa si panitia penyelenggaranya itu hajatan pernikahan siap bertanggungjawab apabila memang di dalam acaranya tersebut terbentuk klaster baru penularan. Berarti siap dengan segala konsekuensinya, termasuk konsekuensi hukum," jelasnya.
Menurut Solitaire, untuk tingkat kecamatan, wilayah kerja Puskemas Surade ini zona biru dan persiapan menuju zona hijau. Mengingat, pasien positif Covid-19 di wilayah kerja Puskemas Surade sudah lama sembuh. "Kita sekarang kondisinya berada di zona biru (Surade)," jelasnya.
BACA JUGA: Denda Masker di Kota Sukabumi Belum Diterapkan, Aturannya Masih Dikaji
Solitaire menyatakan, dalam acara lokakarya mini tribulanan Puskemas Surade dilakukan deklarasi kesepakatan lintas sektor terkait kegiatan-kegiatan yang menguatkan percepatan penanggulangan Covid-19 di Surade serta penerapan AKB. Kegiatan tersebut diantaranya razia masker bersama Koramil dan Polsek.
"Saya yakin masyarakat sudah memiliki masker, tinggal disiplin dalam penggunaanya," tegasnya.
BACA JUGA: Dihukum Baca Doa karena Tak Pakai Masker, Pria di Kota Sukabumi Ceramah Soal Corona
Solitaire mengakui adanya penurunan kesadaran tentang pelaksanaan protokol kesehatan dan masyarakat semakin lengah dengan menganggap Covid-19 telah berakhir. Padahal sosialisasi soal protokol kesehatan sudah dilakukan sejak 5 bulan yang lalu.
"Masyarakat semakin abai, semakin lengah, semakin tidak peduli. Sepertinya dianggap Covid itu selesai setelah hari Raya Idul Fitri. Karena kan terakhir puncak-puncak (kasus Covid-19) pada saat libur lebaran," tukasnya.