SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah objek wisata di kawasan Pantai Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi kembali dipadati pengunjung. Padahal pemerintah meminta masyarakat menahan dulu keinginan untuk berwisata di saat pandemi Covid-19.
Pantai-pantai yang terpantau dipadati wisatawan pada Minggu (14/6/2020) yaitu Pantai Citepus, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu kemudian Pantai Karanghawu dan Pantai Cibangban di Kecamatan Cisolok.
BACA JUGA: Pantai Palabuhanratu Sukabumi Semakin Ramai, Wisatawan: Kita Juga Butuh Hiburan!
Pantauan sukabumiupdate.com, dilihat dari nomor polisi kendaraannya para pengunjung ini berasal dari luar daerah seperti Bogor dan Jakarta. Hingga sore ini, wisatawan masih memadati pantai untuk berenang dan aktivitas lainnya.
Satgas Pemandu Keselamatan Wisata Tirta Kabupaten Sukabumi Dina Juliana mengatakan, sudah dua pekan ini pengunjung berdatangan ke objek wisata pantai di kawasan selatan Kabupaten Sukabumi itu.
BACA JUGA: Tak Ada Lagi Penyekatan, Pantai Cibuaya Sukabumi Kembali Ramai Wisatawan
Dina mengatakan, wisatawan ini datang dengan alasan kondisi di daerahnya sudah normal. "Rata-rata mereka bicara di kota kota lain sudah mulai normal, nah makanya mereka pada berlibur ke pantai," ungkapnya.
Menurut Dina wisatawan berdatangan sejak Jumat (12/6/2020) dan hingga minggu siang terus masih terus berdatangan. Dina membenarkan bahwa wisatawan yang datang dari luar daerah. "Berdasarkan nomor polisi kendaraan itu dari luar wilayah seperti Bogor, Sukabumi, Cianjur, Bandung, Jakarta juga ada," tandasnya.
BACA JUGA: Pantai Ujunggenteng Sukabumi Juga Ditutup, Wisatawan pun Harus Balik Kanan
Sementara itu, Rido (35 tahun) pengunjung asal Bogor mengaku berangkat bersama teman-temannya menggunakan kendaraan roda dua pada Sabtu malam sekitar pukul 20.00 WIB dan tiba di Pantai Karanghawu Minggu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
"Kemarin kan banyak info di media sosial objek wisata ditutup karena corona, tapi banyak juga yang main di pantai makanya kita datang kesini, bukan gak takut corona, mudah-mudahan jangan sampailah terkena," jelasnya.