Lima Tempat Isolasi di Kabupaten Sukabumi untuk Warga Reaktif Rapid Test Massal

Senin 01 Juni 2020, 06:10 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sekretaris Media Center Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Sukabumi, Andi Rahman menyebut, masyarakat yang nantinya dinyatakan reaktif berdasarkan hasil rapid test massal se-Kabupaten Sukabumi hari ini akan langsung dilanjut dengan pemeriksaan Swab.

BACA JUGA: Rapid Test Massal di Surade Sukabumi Kerahkan Enam Unit Ambulans

Seperti diketahui, delapan titik yang dilakukan rapid test massal secara serentak diantaranya Pasar Sukaraja, Pasar Cisaat, Pasar Cibadak, Pasar Parungkuda, Pasar Pangleseran, Pasar Cicurug, Pasar Palabuhanratu dan Pasar Surade.

Hal itu disampaikan Andi saat memantau pelaksanaan rapid test massal di Pasar Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Senin (1/6/2020). Di Palabuhanratu sendiri, diambil 300 sampel darah dari para pedagang, pembeli, pengelola, petugas, hingga sopir yang sehari-hari berlalu lalang di Pasar Palabuhanratu.

BACA JUGA: Rapid Test Massal di Kabupaten Sukabumi, Ada yang Reaktif Langsung Swab

"23.000 rapid test massal se-Kabupaten Sukabumi didapati misal 10 persen atau 230 orang reaktif, gugus tugas akan langsung melakukan pengecekan Swab," ujar Andi kepada awak media.

Selain dicek Swab, lanjut Andi, masyarakat yang dinyatakan reaktif berdasarkan hasil rapid test akan disarankan untuk diisolasi sementara di lokasi-lokasi yang sudah disediakan. Sedikitnya ada lima lokasi yang disediakan.

BACA JUGA: Pantau Rapid Test di Pasar Cisaat, Bupati Sukabumi: Kita Tidak Punya Kluster

"Khusus wilayah ini (Palabuhanratu) ada Rusunawa ASN kapasitas 165 orang. Kemudian di Cicurug itu ada di Cimalati. Parungkuda dan Cibadak itu di belakang RS Sekarwangi kapasitas 36 orang. Untuk wilayah Pajampangan kita siapkan di Sagaranten kapasitas kurang lebih 500 orang," bebernya.

"Kemudian untuk wilayah Sukabumi, Cisaat, Sukaraja, Sukalarang, Cireunghas dan sekitarnya itu disediakan di Asrama Haji Cisaat. Kalau hasil rapid test hari ini reaktif, itu akan kita isolasi di tempat-tempat tersebut. Diupayakan seperti itu," imbuh pria yang juga menjabat Kabid P2P Dinkes Kabupaten Sukabumi tersebut.

BACA JUGA: Pagi Ini Rapid Test Massal Gratis di 8 Pasar di Sukabumi, Target 2.300 Sampel

Kendati demikian, masih kata Andi, warga yang reaktif dari hasil rapid test tersebut tidak akan langsung diisolasi tanpa ada upaya advokasi dan sosialisasi terlebih dahulu.

"Kalau memang tidak mau, tapi kita lihat posisi rumah sesuai protokol kesehatan, ada kamar khusus dengan tempat buang air di dalam, kalau itu memenuhi syarat, boleh di rumah. Tetapi kalau tidak memenuhi syarat, mau tidak mau kita bawa," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi25 April 2024, 17:33 WIB

Aksi Protes di PT GSI Bubar, Kades Bojongraharja Beri Jaminan Soal Pungli Tenaga Kerja

Kepala Desa Bojongraharja, Henhen Suhendar mengatakan, warga yang melakukan aksi demonstrasi ini, lantaran mereka merasa kecewa dengan pihak perusahaan.
Kades Bojongraharja, Henhen Suhendar usai menemui warga yang protes pungli tenaga kerja di PT GSI (Sumber: SU/Ibnu)
Sehat25 April 2024, 17:30 WIB

Apakah Kopi Aman Dikonsumsi Setiap Hari? Ini Penjelasannya!

Dengan memahami secara mendalam manfaat dan risiko yang terkait dengan konsumsi kopi, pembaca dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang pola konsumsi kopi mereka dan menjaga kesehatan mereka tetap optimal.
Ilustrasi. Kopi. Sumber : pixabay/buavit66
Sukabumi25 April 2024, 17:24 WIB

Hadapi Polemik PT GSI Vs Warga. Disnakertrans Sukabumi Kembali Tak Hadir

Koordinator Aksi Dede Raka menyebut hingga saat ini belum melihat pergerakan dari Disnaker sehingga memaksa warga untuk berjuang sendiri.
Warga protes pungli tenaga kerja di PT GSI Cikembar (Sumber: su/awal)
Sukabumi25 April 2024, 17:17 WIB

Protes Pungli Tenaga Kerja, Warga Blokade Jalan Pelabuhan II i Depan GSI Cikembar

kali ini warga melakukan aksi blokade ruas Jalan Provinsi, tepatnya di depan bundaran pintu masuk PT GSI Cikembar, Desa Bojongraharja, Kecamatan Cikembar.
Warga sempat blokade jalan cikembar, sebagai bentuk protes praktik pungli tenaga kerja di PT GSI (Sumber: SU/Ibnu)
Sukabumi25 April 2024, 17:10 WIB

Isu Pungli Di PT GSI Sukabumi Merebak, Seret Sejumlah Petinggi Perusahaan

Aksi demonstrasi dilakukan ratusan warga yang tergabung dalam Gerakan Bojongraharja Memanggil (GBM) buntut dugaan pungli hingga menyeret sejumlah petinggi perusahaan.
Aksi warga protes praktik pungli tenaga kerja di PT GSI Cikembar Sukabumi (Sumber: su/awal)
Musik25 April 2024, 17:00 WIB

Lirik Lagu Sampai ke Bintang Asmidar: Tiada Gunung yang Terlalu Tinggi

"Tiada Gunung yang Terlalu Tinggi". Lagu Sampai ke Bintang Asmidar yang kini viral yakni digunakan sebagai backsound video galau dan sedih di aplikasi TikTok hingga Instagram.
Lirik Lagu Sampai ke Bintang Asmidar: Tiada Gunung yang Terlalu Tinggi (Sumber : YouTube/Asmidar)
Life25 April 2024, 16:30 WIB

9 Cara Agar Tidak Mudah Bosan Saat di Rumah, Ini yang Harus Dikerjakan

Artikel ini akan membahas berbagai ide untuk membantu Anda mengatasi kebosanan dan menemukan kegiatan yang menyenangkan.
Ilustrasi. Bermain dengan keluarga di rumah untuk mencegah rasa bosan. Sumber : pixabay/kloow99
DPRD Kab. Sukabumi25 April 2024, 16:15 WIB

Anggota DPRD Paoji: Koalisi PDIP-PKS di Pilkada 2024 Sukabumi Bisa Jadi Kenyataan

Desk Pilkada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan sejumlah elit partai melakukan kunjungan ke kantor DPD PKS dalam rangka membangun komunikasi politik menjelang perehelatan Pilkada 2024.
Kunjungan Desk Pilkada PDIP ke Markas DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Kamis (25/4/2024) | Foto : Ist
Bola25 April 2024, 16:00 WIB

Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2023/2024: H2H, Susunan Pemain dan Prediksi Skor

Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2023/2024, akan tersaji malam ini mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2023/2024, akan tersaji malam ini mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@persib/@BorneoSMR).
Life25 April 2024, 15:30 WIB

10 Cara Agar Dipercaya Oleh Orang Lain, Ini yang Harus Dilakukan

Kini, interaksi manusia semakin kompleks dan teknologi terus berkembang, maka memiliki reputasi sebagai individu yang dapat diandalkan dan dipercaya menjadi semakin penting.
Ilustrasi. Orang yang sedang berkumpul tidak gaduh dan saling percaya. Sumber : pixabay/anne00