SUKABUMIUPDATE.com - Aturan pemerintah Kabupaten Sukabumi tentang toko yang menjual busana, dan sejenisnya diluar barang kebutuhan pokok atau non pangan tutup pada hari Sabtu dan Minggu, nyatanya belum ditaati para pedagang di Pasar Semi Modern Palabuhanratu.
Nampak pada Hari Minggu (17/5/2020), pasar disesaki pembeli hingga parkiran penuh.
BACA JUGA: Kabupaten Sukabumi Juga Batasi Toko Busana Hingga Pukul 12.30 WIB, Sabtu Minggu Tutup
Camat Palabuhanratu Ahmad Samsul Bahri mengatakan, keadaan tersebut terjadi karena toko-toko non pangan buka. Padahal pemerintah kecamatan dan UPTD Pasar Palabuhanratu sudah berulang kali mengingatkan pedagang soal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Palabuhanratu, namun keadaan seperti yang terjadi di Pasar Palabuhanratu masih saja terjadi.
"Pasar Palabuhanratu sangat ramai karena toko-toko non pangan buka. Kami dari tim gugus tugas kecamatan sebenarnya sudah berkali-kali mensosialisasikan kepada pedagang dan pengunjung pasar Palabuhanratu tentang pelaksanaan PSBB di wilayah Palabuhanratu," jelasnya.
BACA JUGA: Jaga Jarak Saat PSBB, Pintu Masuk Keluar Pasar Palabuhanratu Disekat
Upaya yang sudah dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 pun sudah dilakukan. "Bersama dengan UPTD Pasar sudah memasang himbauan, tempat cuci tangan maupun disarankan agar pemilik toko selalu memakai masker dan menyiapkan hand sanitizer," jelasnya.
Soal sanksi kepada pedagang yang tidak taat aturan, Ahmad mengatakan, tim gugus tugas kecamatan tidak bisa memberikan sanksi. Hanya sebatas memberikan teguran dan himbauan saja.
BACA JUGA: Ini Sanksi Bagi Pertokoan di Sukabumi yang Buka Melebihi Jam Operasional
"Kalau teguran lisan sering kita laksanakan setiap kita monitoring ke tempat-tempat berkumpulnya orang-orang seperti pasar ini," jelasnya.
Ahmad mengungkapkan, kesadaran penggunaan masker di lingkungan pasar pun masih minim. Muspika Palabuhanratu pernah mencoba sejauh mana kesadaran pedagang atau pembeli memakai masker. Saat itu, setelah sosialiasasi penggunaan masker di dalam Pasar, muspika keluar padahal itu hanya pura-pura saja karena muspika masuk lagi dari pintu belakang pasar.
BACA JUGA: Pengunjung Pasar Palabuhanratu Jalani Rapid Test, Bagaimana Hasilnya?
Saat muspika masuk di dalam pasar itu, banyak pedagang dan pembeli melepas maskernya. "Kita pura-pura pergi dari pasar tapi sebenarnya kita masuk lagi dari belakang, ternyata masih banyak pakai masker karena ada aparat saja. Masuk (pasar) dipakai maskernya, sudah di dalam dilepas lagi," jelasnya.