Bukan Menolak Bansos Gubernur, Apdesi Kabupaten Sukabumi Beri Klarifikasi 

Selasa 28 April 2020, 16:16 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Apdesi Kabupaten Sukabumi mengklarifikasi soal pernyataan menolak bantuan sosial (Bansos) dari Gubernur Jawa Barat. 

Dalam hal ini Apdesi bukan menolak bansos namun menolak bansos yang tidak tepat sasaran. Selain itu Apdesi meminta penyaluran bansos tersebut ditunda hingga data penerimanya valid.

BACA JUGA: Ditolak Kades, Penyaluran Bansos Covid-19 Jabar Untuk Warga Kabupaten Sukabumi Ditunda

Kepala Desa Nagrak Selatan yang juga merangkap sekretaris DPC Apdesi Kabupaten Sukabumi Tutang Setiawan mengungkapkan hal itu dalam video klarifikasi yang dibuatnya.

"Mewakili rekan-rekan pengurus DPC Apdesi Kabupaten Sukabumi dengan ini menyatakan permohonan maaf apabila video (yang dibuat usai rapat koordinasi dengan Dinsos Kabupaten Sukabumi pada Selasa 28 April 2020) membuat ketidaknyamanan," ungkap Tutang.

"Yang tentunya ini bukan maksud kami menolak bantuan gubernur. Tetapi yang kami tegaskan adalah menolak bantuan gubernur yang tidak tepat sasaran. Dalam arti kata maksud kami ini adalah meminta menunda pelaksanaan penyaluran bantuan tersebut sampai dengan adanya data yang valid," jelas Tutang.

BACA JUGA: Kades di Sukabumi Bongkar Masalah Bansos Covid-19 Jabar, Data Lama Hingga Peran Ojol

Tutang menyatakan, penyaluran ditunda karena masih adanya data penerima yang masih timpang tindih. Saat ini para kepala desa sudah mendapatkan daftar penerima bansos gubernur, namun saat dicek banyak nama warga dari daftar itu yang merupakan penerima PKH dan BNPT. 

Tutang menyebutkan salah satu contoh data di Desa Nagrak Selatan. Dimana ditemukan daftar yang tidak valid yaitu adanya nama perangkat desa, ketua MUI serta ketua RT dan RW dalam daftar penerima bansos.

BACA JUGA: Didatangi Sejumlah Kades, Dinsos Sukabumi Beberkan Rumitnya Data Bansos

"Kami mendapatkan data ini ternyata di dalam data ini masih ada nama-nama penerima PKH, masih ada nama-nama penerima BPNT. Bahkan yang sangat mengkhawatirkan munculnya dua nama perangkat desa dan ketua MUI serta satu RW dan satu RW. Jelas kalau (data) ini dipampang (atau) diperlihatkan kepada masyarakat jelas akan menimbulkan konflik horizontal, akan terjadi kecemburuan sosial yang sangat luar biasa. Untuk itu dari dasar ini kami meminta untuk penudaan (penyaluran) bantuan sosial," jelasnya.

Selain itu Apdesi juga meminta penyaluran bansos dilakukan bersamaan dengan penyaluran BLT desa. Sebab kini Dana Desa (DD) bisa dialokasikan untuk BLT yang disalurkan kepada masyarakat di setiap desa dengan nominal Rp 600 ribu per Kepala Keluarga (KK).  

BACA JUGA: Buat Video, Kades di Sukabumi Minta Pemerintah Revisi Data Penerima Bantuan Sosial

"Kami harapkan bantuan sosial gubernur ini disanding, berbarengan dengan (BLT) dana desa yang sudah kami siapkan Rp 600 ribu per KK. Sehingga jumlah penerima manfaat bantuan gubernur ditambah bantuan dari dana desa, Insya Allah akan meringankan beban (warga terdampak Covid-19) di desa masing-masing," jelasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak