SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Desa (Kades) se-Kabupaten Sukabumi menolak pendistribusian bantuan sosial dari Provinsi Jawa Barat (Jabar). Mereka meminta, pendistribusian bantuan yang rencananya hari ini dapat tersalurkan kepada masyarakat itu ditunda terlebih dahulu.
BACA JUGA: Kades di Sukabumi Bongkar Masalah Bansos Covid-19 Jabar, Data Lama Hingga Peran Ojol
Puluhan Kades yang tergabung dalam Dewan Pengurus Cabang (DPC) Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Sukabumi ini menilai masih ada masih ada tumpang tindih data, sehingga perlu dilakukan kembali verifikasi dan validasi (Verval) data.
Hal tersebut disampaikan melalui mediasi antara APDESI, Pemerintah Kabupaten Sukabumi, dan DPRD, di Kantor Dinas Sosial (Dinsos). Dalam mediasi tersebut semua menyepakati, bahwa pendistribusian bantuan Provinsi Jabar sebagai jaring pengaman sosial ditengah Pandemi Covid-19 atau Virus Corona ditunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, Iyos Somantri, membenarkan pendistribusian bantuan yang seharusnya disalurkan hari ini dipending (ditunda) karena akan memverifikasi ulang data penerima bantuan dan sesuai dengan kesepakatan mediasi.
"Usulan mereka logis karena penyaluran bansos dari provinsi jabar ada tumpang tindih data, sehingga dipending (tunda) dahulu. Bahkan sudah disampaikan ke Kantor Pos (PT. Pos Indonesia) sebagai penyalur bantuan itu agar ditunda sampai data tersebut dipadankan kembali," kata Iyos usai mediasi, Selasa (28/4/2020).
BACA JUGA: Bansos Jabar Untuk Warga Kabupaten Sukabumi Mulai Dikirim, Hanya 50 Ribuan KK
Ketika nanti data tersebut sudah padan atau sesuai dengan kondisi real, maka bantuan itu akan didistribusikan kepada penerima bantuan sesuai data yang sudah diverifikasi tadi. "Waktunya belum ditentukan, jika dua hari selesai maka akan langsung didistribusikan," tandasnya.
Sementara itu Ketua APDESI Kabupaten Sukabumi, Deden Deni Wahyu, menegaskan seluruh Kades se-Kabupaten Sukabumi menyepakati menunda terlebih dahulu bantuan Provinsi Jawa Barat itu. Ia tidak menginginkan ada gejolak di masyarakat ketika data itu tidak sesuai dan tepat sasaran.
"Kami menunda bantuan dari Provinsi Jabar sampai waktu yang tidak ditentukan. Masih ada tumpah tindih data, sehingga perlu verifikasi data kembali agar tidak menjadi komplik di tengah masyarakat dan kepala desa menjadi korban karena data tersebut tidak sesuai," tandasnya.
Sebelumnya Kepala Seksi Data Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sukabumi, Roni Ramdsyah, mengatakan pendistribusian bantuan sosial dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan didistribusikan hari ini, Selasa (28/4/2020).
Roni menjelaskan, infromasi yang diperolehnya dari PT Pos Indonesia, ada sekitar 50 ribuan Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Sukabumi yang menerima bantuan, hal itu sesuai dengan verifikasi data terakhir pada hari ini, Senin (27/4/2020) malam. "Pendistribusian bantuan tahap pertama sekitar 50 ribuan hari ini untuk daerah Jampang," terangnya.