Pemkab Sukabumi Minta Jembatan Gantung Situ Gunung dan Cimalati Ditutup, yang Lain?

Selasa 17 Maret 2020, 08:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi melakukan antisipasi penyebaran virus Corona atau Covid-19 dengan meminta agar pengelola objek wisata jembatan gantung atau suspension bridge Situ Gunung, Kadudampit agar ditutup sementara. Selain jembatan gantung, hal juga berlaku kepada taman rekreasi kolam renang Cimalati Cicurug. 

Surat dari Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi tertanggal 17 Maret 2020 itu ditujukan kepada Kasi PTN Situ Gunung Balai Besar (BB) Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), kemudian kepada pimpinan PT Fontis Aquam Vivam dan Pengelola Taman Rekreasi Cimalati. PT Fontis Aquam Vivam ini merupakan pengelola objek wisata jembatan gantung atau suspension bridge. 

BACA JUGA: Pengunjung Turun Akibat Corona, Aturan Baru ke Jembatan Gantung Situ Gunung Sukabumi

Di dalam surat itu ada dua poin penting yaitu menutup sementara tempat rekreasi sejak hari Selasa tanggal 17 Maret 2020 sampai dengan waktu yang ditentukan. Kemudian menunda sementara kegiatan-kegiatan yang melibatkan pengerahan masa di lingkungan tempat rekreasi mulai tanggal 17 Maret 2020 sampai dengan waktu yang belum ditentukan. 

Kepala Dinas Pariwisata Usman Jaelani membenarkan surat tersebut. Menurut Jaelani, penutupan sementara objek wisata juga di berlakukan untuk objek-objek wisata lain yang ada di kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA: Menikmati Jembatan Gantung Kedua di Situ Gunung Sukabumi, Bisa Urai Antrian

"Iya benar kami sudah mengedarkan surat pemberitahuan kepada pengelola PTN Situgunung, PT Fontis Aquam Vivam, serta pengelola rekreasi Cimalati," ujar Usman kepada sukabumiupadate.com, Selasa (17/3/2020).

Surat pemberitahuan yang ditanda tanganinya, menurut Usman, berdasarkan surat keputusan Presiden RI, surat edaran Kementerian Kesehatan, surat edaran Gubernur Jabar nomor 400/27/HUMKAM, kemudian surat edaran Gubernur Jabar nomor 400/25/UM tentang penutupan sementara fasilitas umum dan penundaan kegiatan tertentu di lingkungan Pemda Provinsi Jabar. Selain itu berdasarkan surat Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia nomor 800/1403-KDP.

BACA JUGA: Content Creator Tahun Baruan di Situ Gunung Sukabumi, Ada yang Dari Malaysia dan Singapura

"Tentunya sebagai tindak lanjut yang di atas itu dalam rangka mendukung dan aksi pencegahan penyebaran virus Covid 19, sebaiknya pengelola obyek obyek wisata mengikuti Himbauan pemerintah untuk keamanan semua. Untuk itu kepada masyarakat atau wisatawan juga sebaiknya mengikuti himbauan pemerintah untuk menunda giat wisatanya sampai batas waktu 14 hari," tandasnya.

Dihubungi terpisah, Direktur PT Fontis Aquam Vivam Dede As'ad Komarudin menegaskan objek wisata jembatan Situ Gunung siap mengikuti aturan pemerintah terkait penyebaran Covid-19. "Kalau soal ditutup kita masih menunggu keputusan dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui pihak Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Dan surat permintaan Pemkab melalui Dinas Pariwisata sudah kami terima termasuk oleh pihak resort," jelasnya.

BACA JUGA: Ini Antrian Wisatawan Libur Natal 2019 di Suspension Bridge Situ Gunung Sukabumi

Menurut Dede, sejak diberlakukannya status bencana kesehatan, objek wisata Situ Gunung sudah menyiapkan sejumlah fasilitas pencegahan, mulai dari thermal scanner hingga sabun cuci tangan dan masker gratis bagi pengunjung. "Pengunjung pun jauh berkurang sejak wabah corona ini mulai banyak menyebabkan korban di Indonesia,”pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 18:39 WIB

5 Partai Resmi Berkoalisi di Pilkada Sukabumi 2024: Optimis Rebut Kursi Bupati

Menghadapai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, 5 partai di Kabupaten Sukabumi resmi berkoalisi, yaitu PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP.
5 partai politik resmi berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi, Sabtu 04 Mei 2024 | Foto : Asep Awaludin
Life04 Mei 2024, 18:00 WIB

9 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orang Tua Saat Mendisiplinkan Anak

Membesarkan dan mendidik anak merupakan hal yang terkadang sulit. Sehingga orang tua tidak boleh mengeluarkan kalimat yang membuat anak trauma.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak. Sumber : pexels.com/@Monstera Production
Sukabumi04 Mei 2024, 17:01 WIB

Edarkan Sabu, Pemuda Asal Gunungguruh Sukabumi Diringkus Polisi

Pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat dalam peredaran narkoba jenis Sabu
DAM (31 tahun), pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat peredaran Sabu | Foto : Ist