SUKABUMIUPDATE.com - Gempa bumi berkekuatan 5,1 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Sukabumi menyebabkan ratusan bangunan yang tersebar di sejumlah kecamatan rusak.
Ada lima kecamatan yang melaporkan kerusakan bangunan akibat gempa yang terjadi pada Selasa (10/3/2020) yaitu Kecamatan Kalapanunggal, Kabandungan, Cidahu, Cikidang dan Parakansalak.
BACA JUGA: Gempa Kalapanunggal Sukabumi, BMKG: Aktivitas Sesar Lokal Terkuat Selama 19 Tahun Terakhir
Sekretaris Daerah (Sekda) yang juga Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi Iyos Somantri menyatakan Kecamatan Kabandungan dan Kecamatan Kalapanunggal menjadi dua daerah yang paling parah terdampak gempa. Dari pendataan yang dilakukan, terdapat ratusan rumah rusak di dua kecamatan tersebut.
"Di Kalapanunggal ini 280 rumah klasifikasi rusak ringan dan berat dan di Kabandungan 111 rumah," ujar Iyos, kepada sukabumiupdate.com, Rabu (11/3/2020).
BACA JUGA: Kabandungan dan Kalapanunggal Jadi Wilayah Terdampak Paling Parah Gempa Sukabumi
Sedangkan dari laporan sementara dampak gempa, terdapat 22 rumah rusak di Kecamatan parakansalak. Terdiri dari 16 rumah rusak di Desa parakansalak, Kemudian sebuah rumah rusak di Desa Sukatani, lalu 2 rumah rusak di Desa Sukakersa dan terakhir 5 Rumah rusak di Desa Lebaksari.
"Klasifikasi kerusakan masih dalam pengecekan. Sementara (bangunan) sarana umum (yang terdampak gempa) belum ada," ujar Camat Parakansalak Royani.
BACA JUGA: Bupati Sukabumi Minta Warga Hindari Tebing, BPBD: Belum Ada Korban Jiwa Akibat Gempa
Terpisah, Camat Cidahu, Erry Erstanto memaparkan update data sementara pasca gempa magnitudo 5.0 di Kecamatan Cidahu tercatat ada 34 rumah terdampak. 34 rumah yang rusak tersebut berasal dari dua desa, 11 rumah di Desa Girijaya dan 23 rumah di Desa Cidahu.
"Itu data sementara yang masuk sampai tadi malam pukul 23.00 WIB. Kerusakan ringan dan sedang. Dilaporkan tidak ada korban jiwa," ujar Erry.
BACA JUGA: Cerita Warga Kalapanunggal Sukabumi, Berhamburan Diguncang Dua Kali Gempa
Gempa yang mengguncang pada Selasa sore itu juga mengakibatkan rumah rusak di Kecamatan Cikidang. "Laporan sementara data kerusakan akibat gempa ada dua rumah. Sebuah rumah di Desa Mekarnangka mengalami rusak berat dan sebuah rumah di Desa Gunungmalang rusak sedang," ujar Camat Cikidang Zatmika.
Sedangkan di Kecamatan Ciambar tidak ada bangunan yang rusak meskipun dinyatakan sebagai daerah terdampak gempa. "Itu mah kabar dari BMKG (yang menyatakan Ciambar sebagai daerah terdampak gempa), bukan fakta di lapangan. Alhamdulillah wilayah Kecamatan Ciambar aman tidak terdampak gempa. Iya merasakan getarannya, tapi Alhamdulillah tidak terdampak bencananya," jelasnya.