SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himasi Sukabumi dan warga Kota Sukabumi melakukan aksi unjuk rasa di depan gerbang DPRD Kota Sukabumi, Rabu (26/2/2020) siang, sekitar pukul 14.00 WIB.
BACA JUGA: Sidang Perdana Gugatan Gaji Anggota DPRD Kota Sukabumi 2014-2019 Ditunda
Massa aksi menagih janji DPRD Kota Sukabumi yang akan melibatkan mahasiswa dalam setiap kebijakan pembangunan. Perjanjian dibuat pada saat jajaran DPRD Kota Sukabumi dilantik pada September 2019 lalu. Selain itu, massa aksi juga menilai masih minimnya fungsi pengawasan, penganggaran dan legislasi DPRD Kota Sukabumi.
"Janji pimpinan DPRD ketika aksi pertama pimpinan menandatangani di atas materai bahwa mereka akan melibatkan mahasiswa dalam setiap rapat karena itu tidak bertentangan dengan Undang-undang," ujar koordinator aksi, Danial Fadhilah kepada sukabumiupdate.com, di sela unjuk rasa.
BACA JUGA: Somasi Batal, Tiga Fraksi Akhirnya Bergabung dalam AKD DPRD Kota Sukabumi
Tak cukup sampai disitu. Massa aksi juga menyoroti keterbukaan informasi publik soal penganggaran maupun kegiatan. Massa kecewa lantaran tak ada satupun pimpinan maupun anggota DPRD Kota Sukabumi yang menemui massa aksi.
"Kecewa lah. Dari 30 anggota dewan tidak ada satupun yang disini. Semua seolah-olah balik kanan. Pada kemana lah. Kami sangat kecewa. Sudah mah komentar-komentar tentang masalah di Kota Sukabumi itu sangat minim, terus ketika kami kunjungi tidak ada. Kami tunggu komunikasi dari pimpinan dewan. Jika tidak ada komunikasi sama sekali, kami akan melakukan aksi berikutnya," tegasnya.
BACA JUGA: Sah! Kamal, Jona dan Wawan Pimpinan DPRD Kota Sukabumi Definitif
Massa aksi diterima oleh Kabag Program dan Keuangan Sekretariat DPRD Kota Sukabumi, Asep Koswara. Namun Asep sempat ditolak oleh massa aksi yang ngtotot ingin bertemu pimpinan dewan. Massa aksi mempertanyakan kapasitas Asep Koswara.
"Kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran teman-teman di rumah rakyat ini. Perlu kami sampaikan, seluruh anggota dewan sedang melaksanakan tugas konstitusional," kata Asep disambut sorakan dan tepuk tangan massa aksi.
BACA JUGA: Mahasiswa 'Kuasai' Gedung DPRD Kota Sukabumi, Pengguna Jalan Hindari Jalur Ini
Meski demikian Asep tetap melanjutkan responnya soal aksi unjuk rasa tersebut. Ia mengaku akan menyampaikan aspirasi yang disampaikan mahasiswa kepada unsur pimpinan DPRD Kota Sukabumi.
Tak lama berselang, massa aksi kemudian membubarkan diri. Namun sebelum membubarkan diri, massa aksi sempat memasang spanduk sebagai simbol penyegelan Gedung DPRD Kota Sukabumi. Massa aksi memasang spanduk bertuliskan "Gedung Ini Disegel Masyarakat".