Pulang dari Arab Mantan TKI Asal Palabuhanratu Sukabumi Tak Bisa Jalan, Pengakuannya Mengejutkan

Selasa 04 Februari 2020, 05:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ernasari (42 tahun) warga Kampung Babakan Gobang RT 09/09 Desa Pasir Suren, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi hanya bisa terbaring lemas dengan kondisi kedua kaki dan perut membengkak. 

Kondisi itu sudah ia alami delapan bulan terakhir, sejak ia pulang bekerja sebagai TKI di Arab Saudi. Erna mengaku, saat bekerja di Arab, majikannya sering memberi makanan cepat saji, mie dan minuman bersoda. Sangat jarang sekali mendapat makanan bergizi.

BACA JUGA: Janda Mantan TKI, Pelaku Pembuang Bayi di Prianganjaya Ngaku Pacaran dengan Duda

"Kata dokter ini penyakit komplikasi. Sempat berobat dan dirawat di rumah sakit di sana (Arab Saudi) selama tiga bulan, namun tidak ada perkembangan. Saya pulang ke Indonesia dan juga sempat dirawat di Jakarta dua bulan," ujarnya saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Selasa (4/2/2020).

Erna melanjutkan, karena tak ada perkembangan kesembuhan dari penyakit yang dideritanya, ia akhirnya lebih memilih untuk pulang ke kampung halamannya, Kampung Babakan Gobang. Erna sempat menjalani perawatan di RSUD Palabuhanratu. Ia mendapat penanganan dengan dilakukan vakum pada bagian kaki dan perutnya, namun tetap tak ada perubahan.

BACA JUGA: Jenazah TKI Asal Palabuhanratu Dipulangkan dari Malaysia

"Malah semakin parah penyakitnya. Sekarang sudah tiga bulan saya terbaring enggak bisa kemana-mana kaki ini kaku karena bengkak. Bernafas juga akhir-akhir ini susah. Pengap," lanjut Erna sambil menahan tangis.

"Saya belum punya jaminan kesehatan, sedang diurus. Sementara saya ingin berobat ke rumah sakit lagi, divakum. Mau maksain berangkat ke rumah sakit juga saya sudah enggak ada biaya lagi. Buat makan sehari-hari aja dibantu sama saudara," pungkas Erna.

BACA JUGA: TKI Asal Sagaranten Sukabumi Ditipu Wanita Lewat Medsos

Sementara itu, adik Ernasari, Mulyana (28 tahun) menyebut, kakaknya itu sudah lama menjanda karena suaminya meninggal 11 tahun yang lalu. Mulyana berharap ada bantuan untuk kakaknya agar bisa berobat ke rumah sakit menjalani operasi.

"Katanya sih penyakitnya komplikasi ginjal, paru-paru dan jantung. Sudah berobat ke rumah skait dan dokter umum. Saya enggak tega lihat kondisi kakak seperti itu, pengin sembuh lagi, tapi keluarga sudah kesulitan untuk biayanya." singkat Mulyana.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life24 April 2024, 17:30 WIB

6 Dampak Menyakitkan Perceraian Kepada Anak, Orang Tua Wajib Tahu!

Dampak perceraian orang tua sangat berbahaya bagi anak. Itu sebabnya, perceraian sarat akan efek buruk yang semestinya dihindari.
Ilustrasi. Pasangan bertengkar. Dampak negatif perceraian orang tua kepada anak yakni sulit memiliki kebahagiaan dalam keluarga. Sumber Foto : Pexels/Alex Green
Sukabumi24 April 2024, 17:04 WIB

4 Pelaku Investasi Bodong Gadai Rumah di Sukabumi Jadi Tersangka, Korban Capai 186 Orang

Kasus investasi bodong gadai rumah di Sukabumi tersebut menelan korban hingga 186 orang dengan total nilai kerugian materil hingga Rp 5 Miliar lebih.
Satreskrim Polres Sukabumi Kota saat menunjukan barang bukti kasus investasi bodong gadai rumah. (Sumber : Istimewa)
Musik24 April 2024, 17:00 WIB

Viral! Ini Lirik Lagu Teteh Doel Sumbang: Lamun Lain Teteh Awewena

Inilah Lirik Lagu Teteh Doel Sumbang yang Viral "Lamun Lain Teteh Awewena, Terus terang can hayang jadi bapa".
Lirik Lagu Teteh Doel Sumbang yang Viral di TikTok: Boro-boro rumah tangga. (Sumber : Youtube/@DoelSumbang)
Nasional24 April 2024, 16:43 WIB

Perputaran Uangnya Rp327 Triliun: 3,2 Juta Rakyat Indonesia Main Judi Online

judi online slot yang paling banyak diminati oleh penjudi di Indonesia sejak 2023
3 warga Cikembar Sukabumi ditangkap polisi karena promosi judi online | Foto: Ist
Jawa Barat24 April 2024, 16:36 WIB

Membahas Keberadaan Perda Pesantren di Jawa Barat Bersama Kang Hendar

Salah satu peraturan daerah yang diterbitkan pemerintah provinsi Jawa Barat untuk mengakomodir kepentingan pesantren dan para santri.
Penyebarluasan perda pesantren di Jawa Barat bersama Kang Hendar, Senin, 22 April 2024, di MDTA Al-Istiqomah, Kp Cibolang RT 29/07 Desa Cibatu Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi. (Sumber: istimewa)
Life24 April 2024, 16:30 WIB

6 Cara Meredakan Stres Akibat Terkena Penyakit Diabetes, Yuk Terapkan!

Meredakan stres saat mengalami penyakit diabetes bisa dilakukan dengan beberap langkah yang sangat sederhana.
Ilustrasi. Cara meredakan stress saat diabetes. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi24 April 2024, 16:13 WIB

Gerakan Sinergi Reforma Agraria, Bupati Sukabumi: Kita Jaga Masyarakat Sejahtera

Dalam rangka Gerakan Sinergi Reforma Agraria Nasional (GSRAN), Bupati Sukabumi Marwan Hamami bersama Kementerian ATR/BPN memanen pisang cavendish.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat mendampingi Dirjen Penataan Agraria Kementerian ATR/BPN Dalu Agung Darmawan yang berkunjung ke Kampung Lio, Desa Sinarjaya Warungkiara. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Bola24 April 2024, 16:00 WIB

Prediksi Liga 1 Persik Kediri vs PSS Sleman: Susunan Pemain, H2H dan Skor Akhir

Persik Kediri akan menjamu lawannya PSS Sleman malam ini di Stadion Brawijaya Kediri.
Persik Kediri akan menjamu lawannya PSS Sleman malam ini di Stadion Brawijaya Kediri. (Sumber : X/@PSSleman/@persikfckediri).
Life24 April 2024, 15:30 WIB

6 Bahaya Kebiasaan Mengeluh yang Mengancam Kesehatan, Bisa Berumur Pendek!

Kebiasaan mengeluh rupanya sangat tidak baik bagi kesehatan. Itu sebabnya setiap orang perlu menghindari kebiasaan demikian demi kesehatannya.
Ilustrasi. Bahaya kebiasaan mengeluh untuk kesehatan. Sumber Foto : Pexels/David Garrison
Nasional24 April 2024, 15:14 WIB

Dapat Nilai Baik, Pemkab Sukabumi Komitmen Tingkatkan Kualitas Penyelenggaraan SPM

Dapat nilai baik oleh Kemendagri dalam SPM Awards 2024, Sekda Ade sebut Pemkab Sukabumi berkomitmen tingkatkan kualitas penyelenggaraan SPM.
Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman (tengah) menghadiri Standar Pelayanan Minimal (SPM) Awards 2024 di Hotel Bidakara Jakarta, Rabu (24/4/2024). (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)