SUKABUMIUPDATE.com - Ketua harian Balawista Kabupaten Sukabumi Yanyan Nuryanto mengatakan sebanyak 87 anggota Balawista bertugas saat libur Natal hingga libur pergantian tahun 2020. Anggota Balawista ini bertugas di sejumlah objek wisata pantai di Kabupaten Sukabumi.
Menurut Yanyan, seluruh anggota Balawista yang bertugas saat ini rata-rata sudah bersertifikasi. "Alhamdulillah rata-rata anggota Balawista sudah bersertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) selain sertifikat keahlian sebagai lifeguard," ujar Yanyan.
BACA JUGA: Tiga Wisatawan dan Satu Petugas Balawista Nyaris Tewas di Wisata Pantai Palabuhanratu
Yanyan mengatakan jumlah anggota Balawista yang bertugas saat ini berkurang dari tahun sebelumnya. Pada tahun sebelumnya, anggota Balawista mencapai ratusan orang yang disebar di beberapa pos penjagaan dan pengawasan Balawista mulai dari pantai di kawasan Ujung Genteng hingga pantai di daerah Cisolok.
"Meski ada pengurangan tetap tidak mengurangi kualitas pelayanan kami dalam penjagaan dan pengawasan terhadap wisatawan," jelasnya.
BACA JUGA: Gak Usah Takut Papajar ke Pantai Palabuhanratu, Balawista Siaga di 16 Pos Pengamanan
Dalam memaksimalkan peran Balawista dilapangan, Yanyan tidak bosan mengintruksikan kepada anggotanya untuk selalu menghimbau wisatawan untuk berhati-hati saat berenang di pantai.
Wisatawan, kata Yanyan, agar tak ragu meminta bantuan Balawista ketika ada hal yang dibutuhkan. Dia mengingatkan, apabila berenang pastikan lokasi tersebut diawasi anggota Balawista.
BACA JUGA: Balawista Kabupaten Sukabumi Tak Terima Laporan Penemuan Nining di Pantai Istiqomah
"Intinya kepada wisatawan agar selalu berhati-hati dan jangan sungkan untuk meminta bantuan petugas petugas lifeguard setempat dan pastikan setiap melakukan aktivitas di air (berenang) di kawasan tersebut ada petugas lifeguardnya, demi kenyamanan dan keamanan berwisata," terangnya.
Yanyan mengingatkan, ketika ada orang tenggelam jangan coba-coba melakukan pertolongan apabila tidak memahami arus air laut dan tidak bisa berenang.
BACA JUGA: Penjelasan PHRI soal Balawista Tak Bisa Dapat Anggaran dari Pemkab Sukabumi
"Jangan coba-coba rekan korban melakukan pertolongan terhadap korban tenggelam bilamana tidak memahami arus dan tidak bisa berenang dengan baik," pungkasnya.