Berada di Sesar Cimandiri, Kota Sukabumi Jadi Pilot Project American Red Cross dan USAID

Rabu 11 Desember 2019, 11:16 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kota Sukabumi dipilih sebagai salah satu dari dua lokasi di Indonesia untuk menjadi pilot project program kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa bumi yang digagas oleh Palang Merah Amerika (American Red Cross) dan USAID.

American Red Cross dan USAID berupaya memberikan rekomendasi sistem komunikasi dan informasi kebencanaan di daerah. Pasalnya, infromasi yang cepat dan akurat dapat membantu proses penanganan bencana di lapangan.

BACA JUGA: Sesar Citarik Bangun? Tiga Gempa Berturut-turut di Atas Palabuhanratu

"Kami bersama Palang Merah Amerika mempersiapkan untuk meminimalisir risiko yang akan terjadi ketika terjadi bencana, terutama gempa bumi. Hal ini dikarenakan di Sukabumi terdapat sesar atau patahan Cimandiri yang aktif. Selain di sini, kegiatan serupa juga digelar di Kabupaten Banyuwangi," ucap Ketua PMI Kota Sukabumi Suranto Sumowiryo, usai melakukan ekpsose hasil kajian sistem komunikasi bencana, Rabu (11/12/2019) di Hotel Anugrah Kota Sukabumi.

Suranto mengatakan, kegiatan tersebut memberikan gambaran bagaimana membuat berita agar informasi dapat diterima masyarakat dengan baik dan didukung oleh gambar atau foto yang menunjang. Di sisi lain, lanjut Suranto, stakeholder atau pemangku kepentingan yang ada di Kota Sukabumi, baik polisi, TNI, media TV dan radio serta sumber energi seperti PLN dan Telkom agar mampu bersinergi membangun sistem operasional prosedur (SOP) sistem komunikasi kebencanaan.

BACA JUGA: BMKG Sebut Gempa Dangkal Magnitudo 3,7 di Sukabumi dari Aktivitas Sesar Cimandiri

"Dalam kajian ini apa yang haus dipersiapkan menghadapi bencana dan mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan risiko bencana. Termasuk potensi kebencanaan dan evakuasi warga ketika bencana terjadi agar diketahui masyarakat," tambah Suranto.

Sementara itu, US Embassy Fellowship Program di Indonesia, Mike McCoy mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk melihat pengurangan risiko bencana, khususnya dalam hal sistem komunikasi yang sudah ada. Namun ke depan, aktivitas tersebut harus bisa dikerjasamakan antar sejumlah instansi, terkait respon bersama.

BACA JUGA: Pembangunan Bandara Cikembar Sukabumi Bukan di Area Sesar Cimandiri?

"Termasuk dengan memaksimalkan keberadaan perusahaan telekomunikasi yang bisa bekerjasama, terkait sistem komunikasi bencana. Harapannya, rekomendasi sistem kebencanaan ini memperkuat daerah dalam menangani bencana," ucap Mike.

Proeject Manager Program Kesiapsiagaan Gempa Bumi dari Palang Merah Amerika, Muchrizal Harris menambahkan, Sukabumi dipilih karena wilayahnya yang rentan gempa bumi dan programnga cenderung mengarah ke urban atau perkotaan. "Intinya kesiapsiagaan bencana wilayah urban dan membantu lingkungan sekitar," singkatnya.

BACA JUGA: Tips Menghadapi Gempa Swarm Sesar Citarik yang Terus Guncang Kabandungan dan Sekitarnya

Rekomendasi yang diberikan kepada pemerintah, lanjut Harris, yaitu saling bersinergis antar stakeholder dalam pengurangan risiko bencana. Sebabnya, hal ini bukan hanya tanggungjawab pemerintah dan PMI melainkan semua agar bisa mendukung wilayah tangguh bencana.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat20 April 2024, 09:00 WIB

5 Bahan Alami untuk Menurunkan Kadar Kolesterol dalam Tubuh, Tanpa Obat!

Manfaat bahan herbal seperti daun kemangi atau surawung ternyata sangat baik untuk kesehatan seperti untuk kolesterol.
Ilustrasi - Manfaat bahan herbal seperti daun kemangi atau surawung ternyata sangat baik untuk kesehatan seperti untuk kolesterol.| Foto: Pixabay/_Alicja_
Sehat20 April 2024, 08:00 WIB

Bisa Menurunkan Gula Darah, 5 Manfaat Kencana Ungu untuk Kesehatan

Selain sebagai tanaman hias, beberapa spesies kencana ungu juga memiliki nilai pengobatan tradisional dalam beberapa budaya.
Ilustrasi. Cek Diabetes. Gaya Hidup Sehat untuk Mencegah Gula Darah Naik (Sumber : Pexels/PhotoMixCompany)
Life20 April 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang yang Mengalami Gangguan Kesehatan Mental, Apakah Kamu Salah Satunya?

Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran.
Ilustrasi - Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran. (Sumber : Freepik.com)
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update